Bahasa Indonesia X - Semester 1 - Abekdot, Kritikan dan Nasihat dalam Balutan Humor Menghibur - Bab 3 - Uji Kompetensi 2

Bahasa Indonesia X - Semester 1 - Abekdot, Kritikan dan Nasihat dalam Balutan Humor Menghibur - Bab 3 - Uji Kompetensi 2

Bahasa Indonesia SMA/MA

Kelas X Semester 1




BAB 3
Mengevaluasi Makna Tersirat dalam Teks Anekdot



Tugas

A. Bacalah teks anekdot berikut dengan saksama!

Antrean Raskin

    Alkisah suatu hari ada pembagian beras untuk keluarga miskin alias raskin di balai desa Karena antrean terlalu panjang, salah satu warga yang ikut mengantre pun marah-marah.
    " Ini pasti gara-gara kepala desa yang korupsi, kita jadi susah begini," kata warga tersebut.
    Karena jengkel dia lantas mendatangi rumah kepala desa sembari berkata. "Kalau begini caranya, saya akan melengserkan kepala desa sekarang juga."
    Sesampainya di rumah kepala desa. ternyata sudah banyak orang mengantre untuk menghakimi kepala desa. Bahkan, antrean di rumah kepala desa lebih panjang daripada antrean di tempat pembagian raskin.
    Warga yang tadi meninggalkan antrean pembagian Raskin dengan kesal ngomel sendiri, "Kalau harus ngantre juga, mendingan ngantre raskin."

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!

1. Peristiwa apa yang diceritakan pada teks anekdot tersebut?
    Peristiwa tersebut menceritakan warga desa yang mengatre raskin dan mengantre di rumah kepala desa untuk protes.

2. Siapa tokoh yang terlibat dalam teks anekdot tersebut?
    Tokoh yang terlibat adalah warga desa dan kepala desa.

3. Kapan peristiwa itu terjadi?
    Pristiwa itu terjadi pada "suatu hari"

4. Di mana warga mengantre raskin?
    Warga mengantre raskin di balai desa

5. Mengapa warga marah-marah?
    Warga marah-marah karena antrean raskin yang terlalu panjang.

6. Bagaimana tindakan warga yang kesal dengan tindakan korupsi kepala desa?
    Warga yang kesal dengan tindakan korupsi Kepala Desa lantas mendatangi rumah kepala desa dan akan melengserkannya.

7. Bagaimana keadaan di rumah kepala desa?
    Di rumah kepala desa sudah banyak orang mengantre untuk menghakimi kepala desa. Bahkan, antrean di rumah kepala desa lebih panjang daripada antrean di tempat pembagiaan raskin.

8. Mengapa warga ngomel setelah sampai di rumah kepala desa?
    Warga tersebut ngomel setelah sampai di rumah kepala desa karena antrean di rumah kepala desa lebih panjang daripada antrean di tempat pembagian raskin.

C. Buatlah peta pikiran yang berisi pokok-pokok isi teks anekdot tersebut!
    -

D. Analisislah kritik yang terdapat pada teks anekdot tersebut!
    Kritik yang disampaikan dari anekdot ini adalah kita harus selalu bersabar dalam melakukan segala hal karena sabar adalah kunci dari apa yang kita tuju.

E. Tentukan penyebab kelucuan pada teks anekdot tersebut!
    Mereka samua tidak menyadari bahwa dengan mereka mengantre untuk menghakimi pak kepala desa mereka semakin lama mendapatkan pembagian raskin tersebut.

Uji Kompetensi 2

Kerjakan soal-soal berikut!

1. Jelaskan kata-kata kerja yang digunakan dalam mendata pokok-pokok isi dalam suatu teks anekdot!
    a.  Apa, Digunakan untuk mengidentifikasi peristiwa yang diceritakan.
    b.  Siapa, Untuk mengidentifikasi tokoh yang diceritakan.
    c.  Kapan, Untuk mengidentifikasi latar waktu dalam cerita.
    d.  Di mana, Untuk mengidentifikasi latar tempat dalam cerita.
    e.  Mengapa, Untuk mengidentifikasi alasan peristiwa terjadi.
    f.  Bagaimana, Mengidentifikasi aibat dari tindakan yang dilakukan tokoh dalam cerita.

2. Jelaskan langkah-langkah dalam mengidentifikasi makna tersirat dalam anekdot!
    a.  Membaca teks anekdot dengan seksama.
    b.  Menganalisis pesan, kritik, ataupun nasihat dengan menilai tindakan ataupun dialog yang disampaikan tokoh.
    c.  Menyimpulkan makna tersirat berupa pesan, kritik ataupun nasihat dari cerita.

Teks anekdot berikut untuk menjawab soal nomor 3-5.

Keledai Membaca

    Suatu ketika Timur Lenk menghadiahi Nasrudin seekor keledai. Nasrudin menerimanya dengan senang hati.
    Timur Lenk berkata "Ajari keledai itu membaca. Dalam dua minggu datanglah kembali ke sini. Kita lihat hasilnya."
    Nasrudin pulang Dua minggu kemudian dia datang kembali ke istana Tanpa banyak bicara, Timur Lenk menunjuk pada buku besar. Nasrudin menggiring keledainya ke buku tu. lalu la membuka sampulnya.
    Si keledai menatap buku itu. Tidak lama kemudian, si keledai mulai membalikkan halaman buku dengan lidahnya. Terus-menerus, dibaliknya setiap halaman sampai ke halaman akhir. Setelah itu, si keledai menatap Nasrudin
    "Demikianlah, keledaiku sudah bisa mer baca, kata Nasrudin.
    Timur Lenk rBula menginterogasi. "Bagaimana caramu mengajari dia membaca?"
    Nasrudin berkisah. "Sesampainya di rumah, aku slapkan lembaran-lembaran besar mirip buku. Kemudian, aku sisipkan bri-beli gandum di dalamnya. Keledai itu belajar membalik-balikkan halaman untuk bisa makan bibit gandum tersebut, Dengan demikian, keledai itu mulai ter- latih membolak-balikkan halaman dengan benar."
    "Namun tukas Timur Lenk tidak puas, bukankita tidak mengerti apa yang dibacanya?"
    "Memang demikianlah cara keledai membaca la membalik-balikkan halaman tanpa mengerti isinya. Kalau kita membuka-buka buku tanpa mengerti isinya, kita hanya seperti keledai, bukan jawab Nasrudin.

3. Jelaskan nasihat yang tersirat dalam teks anekdot tersebut!
    Kita sebagai manusia dan makhluk berakal seharusnya patut bersyukur dan kita harus dapat menyerap informasi dari apa yang kita baca, sehingga kita dapat memahami sesuatu dari apa yang telah kita baca. Jadi saat kita hanya membaca tanpa memahami isi, maka selayaknya seekor keledai yang hanya membolak-balokan halaman, tanpa mengetahui apa yang dibacanya.

4. Tentukan pokok-pokok isi teks anekdot tersebut!
    a.  Nasrudin mengajari keledai membaca
    b.  Timur Lenk, Nasrudin, dan kedelai
    c.  Suatu ketika Timur Lenk menghadiri Nasrudin seekor keledai
    d.  Kita harus memahami apa yang kita baca
    e.  Istana Timur Lenk
    f.  Timur Lenk bertanya bagaimana keledai itu membaca

5. Buatlah peta konsep mengenai teks anekdot tersebut secara kreatif!
    -






Kami mohon maaf bila ada kesalahan jawaban maupun pertanyaan..
Berilah komentar kesalahan apa yang ada dan kami akan merevisinya.
terima kasih



Post a Comment

0 Comments