Bahasa Indonesia SMA/MA
Kelas X Semester 1
BAB 2
Penyusunan Teks Eksposisi
Penyusunan Teks Eksposisi
Tugas 1
A. Tulislah pendapat Anda dalam sebuah teks eksposisi. Ikuti langkah berikut!
1. Pilihlah topik tentang masalah lingkungan hidup yang pernah Anda alami!
Banjir di Perumahan
2. Ungkapkan pendapat Anda tentang masalah yang Anda pilih dalam teks eksposisi!
Karena dapat mengakibatkan banjir.
3. Tulislah pendapat Anda dalam tiga paragraf!
Banjir dapat mengakibatkan karusakan lingkungan yang besar dan berdampak buruk bagi kesehatan. Banjir dapat merusak atau mengotori air jernih di sumur, sehingga tidak sehat untuk digunakan.
Banjir ini berasal dari dua faktor yaitu alam dan buatan, faktor alam berupa hujan berkepanjangan dan tidak ada resapan air. Sedangkan faktor buatan berupa kebiasaan masyarakat yang membuang sampah sembarangan.
Masyarakat seharusnya sadar akan bahaya banjir yang merugikan. Di lingkungan masyarakat seharusnya diberikan rambu-rambu atau peninggalan bagi yang membuang sampah sembarangan. Dengan adanya peringatan atau hukum ini diharapkan sampah yang berserakan berjurang dan banjir mengurang.
4. Tulislah teks eksposisi dengan struktur yang telah Anda pahami!
Banjir
Banjir ini berasal dari dua faktor yaitu alam dan buatan, faktor alam berupa hujan berkepanjangan dan tidak ada resapan air. Sedangkan faktor buatan berupa kebiasaan masyarakat yang membuang sampah sembarangan.
Masyarakat seharusnya sadar akan bahaya banjir yang merugikan. Di lingkungan masyarakat seharusnya diberikan rambu-rambu atau peninggalan bagi yang membuang sampah sembarangan. Dengan adanya peringatan atau hukum ini diharapkan sampah yang berserakan berjurang dan banjir mengurang.
5. Setelah selesai, bacakan teks eksposisi Anda di depan guru dan teman-teman Anda!
-
B. Mintalah tanggapan kepada guru dan teman Anda tentang isi dan bahasa dalam teks eksposisi Anda!
-
C. Mintalah pendapat kepada guru dan teman Anda tentang masalah yang Anda sajikan dalam teks eksposisi tersebut!
-
Tugas 2
A. Tukarkan teks eksposisi yang lelah Anda susun dengan pekerjaan teman Anda!
-
B. Suntinglah pekerjaan teman Anda. Anda dapat menyunting pekerjaan teman Anda dengan menggunakan langkah-langkah berikut!
1. Bacalah dengan saksama teks eksposisi teman Anda. Sesuaikan dengan struktur dan ciri teks eksposisi yang telah Anda pelajari!
2. Temukan kesalahan dalam ejaan, tanda baca, dan huruf kapital!
3. Berikan saran atau terhadap hasil pekerjaan teman Anda!
4. Kembalikan hasil pekerjaan teman Anda yang telah disunting. Kemudian, perbaikilah pekerjaan Anda berdasarkan hasil suntingan teman Anda. Selanjutnya, kumpulkan pekerjaan Anda kepada guru!
Uji Kompetensi 5
Kerjakan soal-soal berikut!
1. Jelaskan langkah-langkah menyusun teks eksposisi!
a. Menentukan topik
b. Menentukan tujuan penulisan
c. Membuat kerangka teks. Kerangka teks dapat dibuat dengan merumuskan gagsan pokok.
d. Mengembangkan gagasan pokok dengan gagasan penjelas yang sesuai.
e. Menuliskan teks eksposisi secara padu sesuai struktur teks eksposisi.
2. Jelaskan yang dimaksud dengan penyuntingan!
Penyutingan adalah kegiatan proses, cara, pembuatan menyuting. Sementara itu, definisi menyunting sebagai berikut :
a. Menyiapkan naskah siap cetak yang siap terbit dengan memperhatikan segi sistematika penyajian, isi, dan bahasa (menyangkut ejaan, diksi, dan struktur).
b. Merencanakan dan mengarahkan penerbitan (surat kabar dan majalah).
3. Kegiatan apa yang dapat Anda lakukan saat menyunting?
Kegiatan menyuting dapat dilakukan dengan membaca, mencermati, menambah, atau mengurangi isi teks. Kegiatan menyunting juga dapat dilakukan dengan memperbaiki kesalahan kebahasaan dan unsur-unsur yang kurang tepat dalam teks.
4. Sebutkan aspek-aspek yang perlu diperbaiki saat menyunting teks!
Aspek yang perlu Anda perbaiki, seperti huruf kapital, ejaan, struktur kalimat, tanda baca, istilah, kosakata, dan struktur teks.
5. Bacalah teks eksposisi berikut, lalu suntinglah. Perbaikilah kesalahan ejaan, tanda baca, dan huruf kapital dalam teks tersebut!
Disain Jam Weker Tidak Lagi Sekedar Membangunkan Tidur
Bagi sebagian orang bangun pagi merupakan hal yang sulit Di tengah malam biologis badan kita yang masih menginginkan terlelap, terkadang kita terpaksa harus bangun tidur untuk menyesuaikan diri dengan waktu pekerjaan kita sehari-hari. Karena itulah manusia memerlukan bantuan pihak luar untuk membangunkannya dari kenyamanan 2 ona tidur. Suara ayam berkokok hingga sirine, telah lama dipakai sebagai penanda waktu bangun tidur pada pagi hari. Namun, manusia memerlukan sebuah penanda yang lebih personal yang dapat disesuaikan menurut kebutuhannya untuk bangun tidur pada waktu tertentu. Dari sinilah lahir sebuah konsep disain jam weker yang personal.Mungkin jam weker pertama diciptakan Plato pada abad ke4 SM dengan teknologi tetesan air. Namun, jam weker moderen mekanik personal pertama diciptakan oleh Levi Hutchins dari New Hampshire, Amerika Serikat pada 1787.Jam weker ini hanya dapat berbunyi pada pukul 4 pagi, saat Levi memulai pekerjaannya Jam ini tidak diproduksi masal, melainkan hanya diciptakan untuk kebutuhan pribadi sehingga tidak pernah didaftarkan patennya.
P Antoine Redier, seorang warga negara Perancis yang pertama mendaftarkan palen jam weker yang dapat disesuaikan waktunya. Jam weker dengan tombol fungsi! tunda pertama kali diciptakan pabrikan General Electric-Telechron pada 1905 yang memungkinkan pengguna untuk mematikan bunyi lonceng saat dia sudah terbangun. Pada tahun 1950 an mulai diciptakan jam weker dengan angka digital sebagai alternatif jarum penunjuk.
Jam weker pun mengalami sentuhan tohnalogi dengan berkembangnya tehnologi elektronik. Misalnya dengan digabungkannya fungal radio sebagai penanda waktu Berkembangnya teknologi LED pada tahun 1970 an membuat jam weker pun memasuki bentuk yang baru dalam penampilannya.
Dengan berkembangnya tehnologi mobile pada akhir abad ke-20. jam weker pun mula melebur ke dalam telepon genggam kita, Pada abad ke 21 mana internet mengubah telepon genggam menjadi perangkat pintar jam weker terus berevolusi menjadi aplikasi yang memungkinkannya berinteraksi dengan manusia lebih jauh.
Belakangan banyak diciptakan aplikasi pintar jam weker yang mampu mengukur kualitas tidur, membandingkannya dengan kualitas fisik lainnya lalu memberikan masukan positif agar kita mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik ke depannya.
Meskipun jam weker banyak kehilangan bentuk fisik karena proses digitalisasi sebagai aplikasi di dalam perangkat pintar kita, perangkat jam weker dengan bentuk fisik masih tetap diciptakan dan dijual. Ada dua fungi yang menyebabkan jam weker tidak punah ditelan zaman. Pertama, jam weker memiliki fungsi estetik Manusia sebagai makhluk fisik yang menempati ruang tetap membutuhkan fungsi fisik estetik. Jam weker sejak dahulu menempati ruang yang dianggap privasi bagi manusia yaitu ruang tidur. Di ruang tidur tentulah kita ingin memberikan sentuhan estetika yang menyenangkan bagi indra kita Oleh karena itu, desain jam weker sejak dahulu merupakan salah satu obyek buatan manusia dengan disain terindah sesuai trend pada masanya. Fungsi kedua adalah hiburan. Jam weker yang fungsinya memang menyebalkan bagi banyak orang, kadang harus diimbang dengan konsep hiburan yang ditawarkan dari desainnya. Misalnya, jam tangan fungsi radio yang telah ada sejak dulu, mencoba membangunkan kita dengan musik yang lebih menyenangkan dibandingkan bunyi bel yang berdering keras.
Jam weker bukan lagi sebagai alat bantu untuk membangunkan tidur, tapi akan menjadi asisten pribadi yang sungguh mengerti kita.
Judul : Disain : Desain
Paragraf 1 : Disain : Desain
Paragraf 2 : Abad ke4 : Abad ke-4
: Tehnologi : Teknologi
: Moderen : Modern
: Masal : Massal
: "Mungkin" : Tidak menunjukan fakta
Paragraf 3 : 1950 an : 1950-an
: Dijital : Digital
: Alternatip : Alternatif
Paragraf 4 : Wekerpun : weker
: Tehnologi :Teknologi
: 1970 an : 1970-an
Paragraf 5 : Tehnologi :Teknologi
: Wekerpun : weker
: Abad ke 21 : Abad ke-21
Paragraf 6 : Belakangan : Belakangan ini
Paragraf 7 : Dijitalisasi : Digitalisasi
: Disain : Desain
: Obyek : Objek
0 Comments