Perbedaan Bantuan Kuota Internet 2020 dan 2021 di Indonesia

Perbedaan Bantuan Kuota Internet 2020 dan 2021 di Indonesia



    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) akan melanjutkan program bantuan kuota data internet untuk menunjang pembelajaran jarak jauh (PJJ) di tahun 2021.

    Namun, bantuan kuota data internet di tahun 2021 ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Volume bantuan kuota internet pada 2021 ini turun, bila dibandingkan program tahun 2020 lalu.

    Selain itu, kuota belajar untuk mengakses aplikasi-aplikasi pendidikan juga ditiadakan. Bantuan kuota internet pada 2021 ini hanya memberikan kuota umum saja, yang bisa dipakai untuk mengakses semua platform internet.

    "Jadi di tahun 2021, kami akan memberikan kuota tapi dengan volume lebih kecil dari pada kuota belajar sebelumnya, tetapi kuota ini merupakan kuota umum," ungkap Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). Penerima bantuan dapat mengakses seluruh laman dan aplikasi yang dapat menunjang PJJ, termasuk YouTube.

    Namun kuota umum ini tidak bisa dipakai akses game, media sosial seperti Facebook, TikTok, Instagram, dsb., dan halaman internet lain yang diblokir.

  Adapun besaran bantuan kuota internet Kemendikbud 2021 adalah sebagai berikut.

  1. Peserta didik PAUD, akan menerima bantuan kuota umum sebesar 7 GB per bulan.

  2. Peserta didik di tingkat SD dan SMP, akan menerima bantuan kuota umum sebesar 10 GB per bulan.

  3. Tenaga pendidik PAUD dan tingkat SD serta SMP, kata Nadiem, akan mendapatkan subsidi kuota internet sebesar 12 GB per bulan.

  4. Mahasiswa dan dosen, keduanya akan mendapatkan bantuan internet sebesar 15 GB per bulan.

    Nantinya, bantuan ini akan disalurkan setiap bulannya dari tanggal 11-15, selama tiga bulan ke depan, yakni Maret, April, dan Mei 2021. "Semua kuota ini berlaku selama 30 hari sejak diterima,"



Post a Comment

0 Comments