Biologi SMA/MA
Kelas X Semester 2
BAB II
Animalia
"Penilaian Harian"
Penilaian Harian
A. Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Andika mengelompokkan hewan menjadi kelompok A dan B seperti dalam berikut.
Kelompok A
-Kupu-kupu
-Belalang
-Lebah
Kelompok B
-Cumi-cumi
-Sotong
-Gurita
Dasar pengelompokan yang digunakan Andika. adalah . . . .
a. Pengelompokan hewan A berdasarkan jumlah kaki dan pengelompokan hewan B berdasarkan letak kaki yang berada di kepala
b. Pengelompokan hewan A berdasarkani jumlah kaki dan pengelompokan hewan B berdasarkan penutup tumbuhnya yang berupa duri
c. Pengelompokan hewan A berdasarkan tubuhnya yang lunak dan pengelompokan hewan B berdasarkan alat gerak berupa otot perut
d. Pengelompokan hewan A berdasarkan keberadaan sepasang kaki di setiap ruas abdomennya dan pengelompokan hewan B berdasarkan tubuhnya yang lunak
e. Pengelompokan hewan A berdasarkan tubuhnya yang dilapisi oleh zat kitin dan pengelompokan hewan B herdasarkan kakinya yang beruas-ruas
Penjelasan:
Kupu-kupu, belalang dan lebah dikelompokkan ke dalam kelas Insecta karena memiliki tiga pasang kaki. Cumi-cumi, sotong dan gurita dikelompokkan ke dalam kelas Cephalopoda karena memiliki kaki yang terletak di bagian kepalanya. Adapun hewan yang memiliki kulit berduri dikelompokkan ke dalam filum Echinodermata, misalnya bintang laut. Hewan yang memiliki tubuli lunak dikelompokkan iz dalam filum Mollusca. Hewan yang bergerak menggunakan otot perut dikelompokkan le dalam kelas Gastropoda, misalnya bekicot Hewan yang kakinya beruas-ruas dikelompokkan ke dalam filum Arthropoda Hewan yang memiliki sepasang kaki di setiap ruas abdomennys dikelompokkan ke dalam kelas Myriapoda.
2. Saat berjalan melintasi kebun, Dani menemukan beberapa hewan seperti gambar berikut.
Pernyataan yang benar mengenai persamaan ciri sebagai dasar pengelompokan hewan tersebut beserta nama kelompoknya adalah . . . .
a. Hewan I dan II memiliki enam kaki dan tubuhnya beruas-ruas sehingga termasuk kelompok Arachnida, sedangkan hewan III dan IV memiliki mata sederhana berjumlah delapan buah dan pada bagian kepala terdapat dua pasang mulut sehingga termasuk kelompok Insecta.
b. Hewan I dan III memiliki sepasang antena dan tiga pasang alat mulut sehingga termasuk kelompok Insecta, sedangkan hewan II dan IV memiliki sefalotoraks dan abdomen yang tidak beruas serta memiliki mata sederhana berjumlah delapan buah sehingga termasuk kelompok Arachnida.
c. Hewan I dan IV memiliki sefala, toraks, dan abdomen yang beruas serta memiliki kaki berjumlah enam buah sehingga termasuk kelompok Insecta, sedangkan hewan II dan Ill memiliki empat pasang kaki pada bagian sefalotoraks dan dua pasang mulut pada hagian kepala sehingga termasuk kelompok Arachnida.
d. Hewan II dan d Hewan II IV memiliki sefalotoraks dan abdomen yang tidak beruas dan memiliki sepasang antena sehingga termasuk kelompok Arachnida, sedangkan hewan I dan III memiliki enam buah kaki dan mata sederhana berjumlah delapan buah sehingga termasuk kelompok Insecta.
e Hewan III dan IV memiliki sefalotoraks dan abdomen yang beruas serta pada bagian kepala terdapat dua pasang mulut sehingga termasuk kelompok Arachnida, sedangkan hewan I dan II memiliki enam buah kaki dan tiga pasang alat mulut sehingga termasuk kelompok Insecta.
Penjelasan:
Gambar pada soal menunjukkan jangkrik (1). kalajengking (II), laba-laba (III), dan kupu-kupu (IV). Jangkrik dan kupu-kupu dikelompokkan ke dalam kelas yang sama, yaitu Insecta. Insecta memiliki ciri-ciri antara lain memiliki enam buah kaki, tubuhnya terdiri atas sefala, toraks, dan abdomen yang beruas-ruas, memiliki sepasang antena sebagai alat peraba, tiga pasang alat mulut, serta pada bagian dada terdapat tiga pasang kaki yang beruas-ruas. Adapun laba baba dan kalajengking dikelompokkan ke dalam kelas Arachnida karena ciri tubuhnya terdiri atas sefalotoraks dan abdomen yang tidak beruas ruas, pada bagian kepala terdapat dua pasang mulut, pada bagian sefalotoraks terdapat empat pasang kaki, dan alat indranya berupa mata sederhana berjumlah delapan buah. Dengan demikian, pernyataan yang benar mengenai persamaan ciri yang digunakan sebagai dasar pengelompokan beserta nama kelompoknya ditunjukkan oleh pernyataan pada pilihan c.
3. Ancylostoma duodenale merupakan jenis cacing yang bersifat parasit dalam tubuh manusia. Pencegahan masuknya jenis cacing tersebut ke dalam tubuh manusia dapat dilakukan dengan cara . . . .
a. Memasak ikan hingga matang
b. Memasak daging sapi hingga matang
c. Memasak daging kambing hingga matang
d. Memasang kelambu pada tempat tidur
e. Menggunakan sepatu saat bekerja di pertambangan
Penjelasan:
Cacing Ancylostoma duodenale (cacing tambang) merupakan cacing Nematoda yang sering ditemukan di daerah pertambangan atau tempat tempat becek lainnya. Cacing ini bersifat parasit karena mengisap darah pada usus manusia. Oleh karena itu, untuk mencegah masuknya cacing ini dianjurkan menggunakan sepatu saat bekerja di pertambangan. Memasak ikan hingga matang untuk p i cacing Clonorchis sinensis. Memasak daging sapi atau kambing hingga matang untuk mencegah infeksi Taenia saginata. Memasang kelambu pada tempat tidur untuk mencegah gigitan nyamuk Culex yang merupakan inang perantara cacing Wuchereria bancrofti.
4. Sekelompok peserta didik sedang mengamati nyamuk Anopheles sp. dan lalat Sarcophaga sp. yang ditemukan di sekitar lingkungan sekolah. Kedua hewan tersebut mempunyai persamaan pada bagian sayapnya. Berdasarkan persamaan tersebut, kedua hewan tersebut dapat dimasukkan dalam ordo . . . .
a. Hymenoptera
b. Coleoptera
c. Hemiptera
d. Isoptera
e. Diptera
Penjelasan:
Nyamuk dan lalat merupakan anggota ordo Diptera. Ordo Diptera memiliki ciri khas pada bagian sayapnya, yaitu sepasang sayap bagian belakang mereduksi menjadi halter Halter tersebut berfungsi sebagai alat keseimbangan dan dapat menghasilkan bunyi saat terbang. Ordo Hymenoptera memili ciri khas sayapnya berselaput Ordo Coleoptera memiliki ciri khas sayap bagian depan mengalami pengerasan. Ordo Hemiptera memiliki ciri khas pasangan sayap separuh mengeras dan separuhnya membraneus. Adapun ordo tsoptera memiliki ciri khas kedua pasang sayapnya memiliki ukuran yang sama.
5. Perhatikan gambar berikut!
Hewan Coelenterata seperti pada gambar di atas mempunyai ciri-ciri . . . .
a. Simetri radial, diploblastik dan memiliki rongga tubuh
b. Simetri radial, triploblastik dan memiliki rongga tubuh b
c. Simetri radial, diploblastik, dan tidak memiliki rongga tubuh
d. Simetri bilateral, diploblastik, dan memiliki rongga tubuh
e. Simetri bilateral, triploblastik, dan memiliki rongga tubuh
Penjelasan:
Coelenterata (dalam bahasa Yunani, coelenterons = rongga) adalah Invertebrata yang memiliki tubuh simetri radial dan memiliki rongga tubuh. Rongga tubuh tersebut berfungsi sebagai alat pencernaan (gastrovaskular). Coelenterata merupakan hewan diploblastik karena tubuhnya memiliki dua lapisan sel, yaitu ektoderm (epidermis) dan endoderm (lapisan dalam atau gastrodermis). Ektoderm berfungsi sebagal pelindung sedangkan endoderm berfungsi untuk pencernaan makanan.
6. Perhatikan tahap-tahap perkembangan sel tel dalam daur hidup Aurelia sp. berikut!
1) Efira
2) Planula
3) Skifistoma
4) Strobila
5) Zigot
Tahapan yang benar mengenai perkembangan sel telur Aurelia sp. setelah dibuahi ditunjukkan oleh angka . . . .
a. 5)-4)-3)-2)-1)
b. 5)-3)-4)-1)-2)
c. 5)-3)-1)-4)-2)
d. 5)-2)-3)-4)-1)
e. 5)-2)-1)-4)-3)
Penjelasan:
Sel telur Aurelia sp. setelah dibuahi akas membentuk zigot. Zigot kemudian akas berkembang menjadi larva bersilia yang disebut planula. Planula akan berenang dan menempel pada tempat yang sesuai. Setelah menempel silla dilepaskan dan planula tumbuh menjadi polip muda yang disebut skifistoma. Skifistoma kemudian membentuk tunas-tunas lateral sehingga Aurelia tampak seperti tumpukan piring yang disebut strobila. Kuncup dewasa paling atas akan melepaskan diri dan berkembang menjadi medusa muda yang disebut efira. Selanjutnya, efira berkembang menjadi medusa dewasa.
7. Kelompok Annelida berikut ini yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan karena kandungan proteinnya yaitu . . . .
a. Eunice viridis dan Lycidice oele
b. Pheretima sp. dan Lycidice oele
c. Pheretima sp. dan Lumbricus terrestris
d. Eunice viridis dan Haemadipsa zeylanica
e. Medicinalis dan Haemadipsa zeylanice Hirudom
Penjelasan:
Eunice viridis (cacing palolo) dan lycidice odle (cacing wawo) biasa dikonsumsi manusia karena mengandung protein tinggi. Kedua jenis cacing tersebut hidup di laut dan muncul ke permukaan air pada waktu-waktu tertentu. Pheretima sp dan Haemadipsa zeylanica (pacet) hidup di darat Pheretima sp. dapat menggemburkan tanak Haemadipsa zeylanica dan Hirudo medicinalis digunakan dalam bidang pengobatan.
8. Perhatikan hewan-hewan berikut
1) Belalang daun
2) Kecna
3) langkrik
Ciri-ciri yang dimiliki oleh hewan-hewan tersebut di antaranya . . . .
a. Memiliki mata majemuk, larva hidup di air, bersifat karnivora
b. Tipe mulut penggigit, memiliki mata majemuk dan membentuk koloni
c. Sayap bagian depan menebal dan menanduk sedangkan sayap bagian belakang tipis
d. Tipe mulut penggigit, kaki belakang panjang dan kuat, serta memiliki dua pasang sayap
e. Tipe mulut penusuk dan pengisap, serta mempunyai dua pasang sayap yang berbentuk sama dan transparan
Penjelasan:
Belalang daun, kecoak, dan jangkrik termasuk dalam ordo Orthoptera. Ordo Orthoptera mempunyal ciri-ciri di antaranya tipe mulut penggigit, kaki belakang panjang dan kuat, serta memiliki dua pasang sayap. Memiliki mata majemuk, larva hidup di air, dan bersifat karnivora merupakan ciri-ciri dari ordo Odonata, contoh capung dan capung besi. Tipe mulut penggigit, memiliki mata majemuk, dan membentuk koloni merupakan ciri-ciri dari ordo Isoptera, misalnya rayap atau anai-anai. Sayap bagian depan menebal dan menanduk, sedangkan sayap bagian belakang tipis merupakan ciri-ciri dari ordo Hemiptera, misalnya walang sangit, kutu busuk, dan lembung air Tipe mulut penusuk dan pengisap, mempunyai dua pasang sayap yang berbentuk sama dan transparan merupakan an-ciri dari ordo Homoptera, misalnya wereng cokelat dan wereng hijau.
9. Pasangan antara kelas dalam Mollusca dan contoh spesiesnya yang benar dalam tabel berikut adalah . . . .
a. Pelecypoda, Achatina fulica
b. Gastropoda, Dentalium vulgare
c. Scaphopoda, Nautilus pompilius
d. Cephalopoda, Pinctada mertensi
e. Amphineura, Cryptochiton sp.
Jawabannya: E
a. Pelecypoda, Pinctada mertensi
b. Gastropoda, Achatina fulica
c. Scaphopoda, Dentalium vulgare
d. Cephalopoda, Nautilus pompilius
e. Amphineura, Cryptochiton sp.
10. Ciri-ciri Mollusca sebagai berikut.
1) Tubuhnya lunak
2) Cangkang berbentuk kerucut terpilin.
3) Bergerak menggunakan otot perut.
4) Memiliki dua pasang antena.
Hewan Mollusca yang memilikd ciri-ciri tersebut termasuk dalam kelas . . . .
a. Cephalopoda
b. Amphineura
c. Scaphopoda
d. Gastropoda
e. Pelecypoda
Penjelasan:
1) Anggota Amphineura mempunyai bentuk tubuh bulat telur pipih, dan simetri bilateral. Hewan ini mempunyai kaki di bagian perut (ventral) memanjang. Terdapat ruangan mantel dengan permukaan dorsal, yang dilindung oleh cangkang. Cangkang tersebut terdiri atas delapan lempeng berlapis yang saling tumpang tidih. Adapun permukaan lateral mengandung banyak insang Selain itu, terkadang cangkang dibungkus oleh: lapisan kitin.
2) Tubuh anggota kelas Scaphopoda mempunyai cangkang berbentuk kerucut atau tanduk Tubuh hewan ini diselubungi mantel.
3) Cephalopoda merupakan hewan yang mempunyai kaki di kepala. Sebagian besar tubuh anggota kelas ini tidak mempunyai cangkang kecuali Nautilus. Mulut dikelilingi oleh tentakel Tentakel berfungsi sebagai alat peraba, alat penangkap mangsa, alat pembela diri, dan alat gerak Kulit tubub anggota kelas ini dapat berubah warna karena adanya kromatofora. Selain itu, tubuhnya juga terdapat kantong tinta untuk perlindungan diri.
4) Anggota kelas Pelecypoda mempunyai tubuh simetri bilateral Cangkang hewan kelompok ini tersusun atas tiga lapis, yaitu periostrakum prismatik, dan nakreas. Periostrakum terbentuk dari zat tanduk yang dihasilkan oleh tepl mantel. Periostrakum berfungsi sebagai pelindung. Prismatik yang tebal terdiri atas kristal-kristal kalsium karbonat berbentuk prisma. Nakreas terbentuk dari kalsium karbonat. Lapisan ini tampak berkilauan sehingga disebut lapisan mutiara.
11. Cermati pernyataan-pernyataan berikut!
1) Fase aseksual terjadi di dalam saluran pencernaan hewan ternak.
2) Mirasidium akan tumbuh menjadi metaserkaria menuju tubuh siput.
3) Fase seksual terjadi di dalam hati ternak dan menghasilkan telur.
4) Sporokista rkembang aseksual menjadi redia di dalam tubuh siput air.
5) Fase aseksual terjadi di dalam tubuh siput dan menghasilkan mirasidium,
Pernyataan-pernyataan yang tepat mengenai siklus Fasciola hepatica terdapat pada angka . . . .
a. 1) dan 2)
b. 1) dan 4)
c. 2) dan 5)
d. 3) dan 4)
e. 4) dan 5)
Penjelasan:
Reproduksi seksual Fasciola hepatica menghasilkan telur pada hati ternak (seperti sapi dan kambing), kemudian berpindah melalui aliran darah ke empedu dan usus. Selanjutnya, keluar bersama tinja (3). Telur menetas dan tumbuh menjadi mirasidium (larva bersilia). Mirasidium menginfeksi inang perantara, yaitu siput air (Lymnaea). Mirasidium berubah menjadi sporokista dalam tubuh siput, kemudian berkembang secara aseksual di dalam tubuh siput menjadi redia (4). Redia berkembang menjadi serkaria, dan keluar dari tubuh siput untuk menempel pada rumput atau tanaman air. Serkaria membentuk metaserkaria (cacing muda). Metaserkaria akan menempel pada rumput. Metaserkaria dapat bertahan dalam waktu yang sangat lama dengan membentuk kista. Kista metaserkaria termakan hewan ternak dan kemudian kista tersebut masuk ke usus terbawa aliran darah. Kista tersebut akan tumbuh menjadi cacing dewasa pada organ hati (hepar) ternak.
12. Perhatikan data pengelompokan hewan beriku
Pengelompokan hewan menjadi tiga kelompok tersebut berdasarkan . . . .
a. Habitat
b. Alat gerak
c. Jenis makanan
d. Penutup tubuh
e. Cara perkembangbiakan
Penjelasan:
Pengelompokan hewan menjadi kelompok 1, I dan III dilakukan berdasarkan penutup tubuhnya Kelompok I terdiri atas hewan dengan penutup tubuh berupa sisik dengan anggota Cyprinus carpio (ikan mas), Euthynnus affinis (ikan tongkol), Mabouya sp. (kadal), dan Chondrophyton viridis (ular sanca hijau). Kelompok II merupakan kelompok hewan dengan penutup tubuh berupa bulu dengan anggota Gallus gallus (ayam), Anas platyrhynchos (itik), Columba fasciata (merpati) dan Nisaetus bartelsi (elang jawa). Sementara itu, kelompok III merupakan kelompok hewan dengan penutup tubuh berupa rambut dengan anggota Panthera tigris (harimau), Giraffe camelopardalis (jerapah). Bubalus bubalis (kerbau), dan Suncus merinus (celurut).
13. Sekelompok peserta didik melakukan pengamatan terhadap suatu hewan dan diperoleh data-data sebagal berikut.
1) Bersifat poikiloterm.
2) Berkembang biak dengan cara bertelur.
3) Tubuh ditutupi oleh sisik yang licin.
4) Fertilisasi secara internal atau eksternal.
5) Jantung terdiri atas satu atrium dan satu ventrikel
Berdasarkan ciri-ciri di atas, hewan yang diamati sekelompok peserta didik tersebut termasuk kelompok . . . .
a. Mammalia
b. Amphibia
c. Reptilia
d. Pisces
e. Aves
Penjelasan:
Berdasarkan cin-cirinya, hewan yang diamati sekelompok peserta didik tersebut termasuk dalam kelompok Pisces (ikan). Ciri-ciri kelompok Mammalia, yaitu jantung terdiri atas empat ruang vivipar, fertilisasi secara internal, dan bersifat homoioterm. Ciri-cin kelompok Amphibia yaitu untung terdiri atas tiga ruang, ovipar, fertilisasi eksternal, dan bersifat poikiloterm. Ciri-ciri kelompok Reptilia, yaitu jantung terdiri atas empat ruang, ovipar atau ovovivipar, fertilisasi internal dan bersifat poikiloterm. Adapun ciri din kelompok Aves, yaitu jantung terdiri atas empat ruang, ovipar, fertilisasi internal, dan bersifat homoioterm.
14. Perhatikan gambar kedua hewan berikut!
Kedua hewan tersebut dikelompokkan dalam ordo yang sama karena memiliki persamaan cin. Nama ordo yang dimaksud dan persamaan dirinya yang benar dalam tabel berikut adalah . . . .
Jawabannya: A
Penjelasan:
Gambar pada soal adalah tikus dan landak. Tikus dan landak dikelompokkan dalam ordo Rodentia (Mammalia pengerat). Rodentia (Mammalia pengerat) memiliki gigi seri seperti pahat yang tumbuh terus dari akarnya. Sementara itu, ordo Pholidota merupakan Mammalia tidak bergigi serta tubuhnya terbungkus sisik dari zat tanduk dan rambut misalnya trenggiling Carnivora merupakan Mammalia pemakan daging, memiliki gigi kuat, serta taring besar dan tajam misalnya harimau. Chiroptera merupakan Mammalia yang dapat terbang misalnya kelelawar Marsupialia merupakan Mammalia yang memiliki kantong pada bagian tubuhnya misalnya kanguru.
15. Kambing (Capru sp) dan sapi (Bos sp) merupakan hewan mamalia yang dimanfaatkan untuk dikonsumsi dagingnya. Kedua spesies tersebut termasuk dalam ordo . . . .
a. Insectivora
b. Proboscidea
c. Artiodactyla
d. Monotremata
e. Perrisodactyla
Penjelasan:
Ordo Artiodactyla merupakan kelompok hewan mamalia berkuku genap, contoh domba,kambing. dan sapi. Ordo Insectivora merupakan kelompok hewan mamalia pemakan serangga, contoh celurut rumah. Ordo Proboscidea merupakan kelompok hewan mamalia berbelalai, contoh gajah asia. Ordo Monotremata merupakan kelompok hewan mamalia bertelur, contoh platipus. Ordo Perrisodactyla merupakan kelompok hewan mamalia berkuku ganjil, contoh kuda, badak, dan tapir.
16. Gambar berikut menunjukkan seni batu sahara (gambaran kuno yang ditemukan pada dinding dinding gua di Gurun Sahara) dan perubahan pola hidup binatang buas.
Berdasarkan gambar tersebut, perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!
1) Binatang-binatang pada seni batu terdapat pada daerah tersebut selama digambar.
2) Jerapah, burung unta, dan kijang memiliki tingkat adaptasi yang baik di sepanjang waktu.
3) Jika keberadaan binatang setelah tahun 1.000 M berlangsung stabil, binatang yang tetap ada di daerah tersebut pada masa sekarang yaitu jerapah, burung unta, kijang dan unta.
4) Binatang yang ada sejak awal dan kurang mampu menyesuaikan dengan lingkungan sehingga menghilang paling cepat, yaitu kuda.
5) Menghilangnya badak, kuda nil, dan bison terjadi bersamaan dengan munculnya kurda di daerah tersebut.
Pernyataan yang sesuai dengan gambar di atas ditunjukkan oleh angka . . . .
a. 1), 2), dan 3)
b. 1), 2), dan 4)
c. 2), 3), dan 4)
d. 2), 4), dan 5)
e. 3), 4), dan 5)
Penjelasan:
Berdasarkan gambar seni batu sahara dapat ditarik beberapa kesimpulan berikut.
1) Adanya beberapa jenis binatang yang digambarkan pada seni batu menunjukkan bahwa binatang-binatang tersebut berada di daerah sekitar gua di Gurun Sahara. Dengan demikian, dapat teramati dan digambar oleh orang yang menggambar saat itu.
2) Berdasarkan gambar, jerapah, burung unta, dan kijang mampu bertahan sepanjang masa. Kenyataan ini terlihat dari gambar ketiga jenis binatang tersebut yang tetap stabil dalam setiap masa. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa ketiga jenis hewan tersebut mampu beradaptasi dengan baik sehingga mampu bertahan hidup.
3) Berdasarkan gambar binatang yang tetap ada pada tahun 1.000 yaitu jerapah, burung unta, kijang, dan unta. Jadi, jika keberadaan binatang setelah tahun 1.000 M tetap stabil maka binatang yang dapat bertahan hidup di daerah tersebut pada masa sekarang, yaitu dan burung unta. jerapah, unta, kijang,
4) Binatang yang ada sejak awal dan kurang mampu menyesuaikan dengan lingkungan sehingga menghilang paling cepat adalah benteng.
5) Menghilangnya badak, kuda nil, dan bison terjadi pada tahun sekitar 2.200 SM. sedangkan munculnya kuda di daerah tersebut terjadi pada tahun sekitar 2.500 SM. Dengan demikian, menghilangnya badak, kuda nil, dan bison tidak bersamaan dengan munculnya kuda.
17. Perhatikan hewan-hewan berikut!
1) Kijang
2) Jerapah
3) Kuda
4) Badak
5) Unta
Hewan-hewan tersebut mempunyai persamaa yang khas sehingga dapat digolongkan dalam satu ordo yaitu . . . .
a. Proboscidea
b. Marsupilia
c. Pholidota
d. Ungulata
e. Rodentia
Penjelasan:
Kelima hewan yang terdapat pada soal mempunya kesamaan yaitu merupakan hewan berku Hewan berkuku termasuk dalam ordo Ungulata Sementara itu, ordo Proboscidea merupakan hewan mamalia yang berbelatai, misalnya gajah Ordo Marsupilia merupakan hewan mamalia berkantong, misalnya kanguru, koala, dan kuski Ordo Pholidota merupakan hewan mamalia tida bergigi, misalnya trenggiling. Ordo Rodenti merupakan hewan mamalia pengerat, misalnya tikus, kelinci, dan tupai.
18. Lumba-lumba, paus, dan duyung dikelompok dalam kelompok Mammalia air karena . . . .
a. Mempunyai alat gerak seperti ikan
b. Memiliki tulang belakang
c. Bernapas dengan insang
d. Menyusui anaknya
e. Hidup di laut
Penjelasan:
Lumba-lumba, duyung, dan paus digolongka dalam kelompok mamalia karena memilis kelenjar susu yang menghasilkan air susu untuk menyusui anak-anaknya ketika masih bayi Meskipun hidup di laut, ketiga hewan tersebut memiliki alat pernapasan berupa paru-paru Hewan tersebut juga memiliki tulang belakang sehingga dikelompokkan dalam subfilum Vertebrata.
19. Perhatikan jenis-jenis hewan berikut!
1) Ayam
2) Kelelawar
3) Lumba-lumba
4) Ikan hiu
5) Katak
6) Buaya
Kelompok hewan yang suhu tubuhnya berubah ubah tergantung pada suhu lingkungan ditunjukkan oleh angka . . . .
a. 1), 2), dan 3)
b. 1), 3), dan 4)
c. 2), 3), dan 4)
d. 3), 4), dan 5)
e. 4), 5), dan 6)
Penjelasan:
Berdasarkan kemampuan mengatur suhu tubuh, Vertebrata dibagi menjadi dua kelompok, yaitu poikilotermik dan homolotermik.
1) Hewan berdarah dingin (poikilotermik), suhu tubuhnya berubah-ubah tergantung pada suhu lingkungan. Anggotanya Pisces misalnya ikan hiu, Amphibia misalnya katak, dan Reptilia misalnya buaya.
2) Hewan berdarah panas (homolotermik), suhu tubuhnya lebih konstan karena mempunyal kemampuan untuk mengatur sendiri metabolisme dan suhu tubuh. Anggotanya Aves misalnya ayam dan Mammalia misalnya kelelawar dan lumba-lumba
20. Perhatikan ciri-ciri ikan berikut!
1) Rangka tersusun atas tulang rawan.
2) Memiliki penutup insang.
3) Mengalami fertilisasi internal.
4) Berkembang biak dengan cara vivipar.
5) Tidak memiliki operkulum.
Ciri-ciri hewan seperti gambar di samping terdapat pada angka . . . .
a. 1), 2), dan 3)
b. 1), 3), dan 5)
c. 2), 3), dan 4)
d. 2), 4), dan 5)
e. 3), 4), dan 5)
Penjelasan:
lkan pari termasuk dalam kelompo Chondrichtyes. Chondrichtyes memiliki rangka yang tersusun atas tulang rawan dan tidak memiliki operkulum. Chondrichtyes berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar) dan mengalami fertilisasi internal. Adapun memiliki penutup insang merupakan ciri kelompok Osteichthyes (ikan) bertulang sejati). Osteichthyes memiliki rangka yang tersusun atas tulang sejati dan memiliki penutup insang atau operkulum sehingga celah insang tidak tampak. Osteichthyes berkembang biak dengan cara bertelur dan mengalami fertilisasi eksternal. Habitatnya ada yang di air tawar dan ada yang di laut. Berkembang biak dengan cara vivipar bukan merupakan ciri ikan.
B. Isilah dengan jawaban yang tepat!
1. Ciri khusus yang membedakan Nautilus dengan anggota lainnya dalam kelas Cephalopoda adalah . . . .
Jawaban: Mempunyal cangkang luar
2. Penyakit tidur yang biasa ditemukan di Afrika disebabkan oleh serangga dari ordo . . . .
Jawaban: Diptera
3. Perhatikan gambar berikut!
Tipe saluran air pada Porifera yang ditunjukkan oleh gambar tersebut adalah . . . .
Jawaban: Asconoid
4. Mutiara yang dihasilkan hewan kerang atau tiram dibentuk pada lapisan . . . .
Jawaban: Nakreas
5. Suatu organisme yang hidup di laut mempunyai ciri berbentuk bulat, kulitnya berduri, dan memiliki bentuk tubuh simetri radial. Organisme tersebut termasuk dalam kelas . . . .
Jawaban: Echinoidea
6. Nama spesies Insecta betina yang membawa telurnya ke mana-mana dalam ooteka hingga menetas adalah . . . .
Jawaban: Periplaneta americana (kecoak)
7. Perhatikan gambar berikut!
Kedua hewan tersebut dapat hidup di air kotor yang kekurangan oksigen karena mempunyai . . . yang terletak di bagian rongga . . . .
Jawaban: Labirin, insang
8. Seekor cacing memiliki beberapa rostelum dan pengisap di kepalanya. Cacing yang memiliki ciri tersebut termasuk dalam kelas . . . dan filum . . . .
Jawaban: Platyhelminthes, Cestoda
9. Kelompok hewan Vertebrata yang mengalami fertilisasi eksternal termasuk dalam kelas . . . dan . . . .
Jawaban: Pisces.Amphibia
10. Suatu jenis hewan Vertebrata mengalami perubahan bentuk tubuh sepanjang hidupnya. Berdasarkan cirinya tersebut, hewan yang dimaksud berkembang biak dengan cara . . . serta pada bagian matanya memiliki . . . yang berfungsi membasahi mata dan melindungi mata.
Jawaban: Bertelur/ovipar, membran nictitans
C. Kerjakan soal-soal berikut!
1. Bu Ani memotong hati sapi untuk dimasak. Namun, setelah dipotong di dalam hati sapl tersebut terdapat cacing yang berbentuk pipih. Bagaimana cacing tersebut dapat hidup di hati sapi (hubungkan dengan daur hidupnya)? Jelaskan!
Jawaban:
Cacing yang hidup di hati sapi adalah Fasciola hepatica. Fasciola hepatica memulai daur hidupnya saat berada di dalam tubuh inangnya. Di dalam tubuh inangnya, cacing dewasa memproduksi sperma dan ovum kemudian. melakukan pembuahan. Telur yang telah dibuahi kemudian keluar dari tubuh inang bersama feses (kotoran). Jika jatuh di tempat yang sesuai, telur akan menetas dan menjadi mirasidium (larva bersilia), Mirasidium kemudian berenang di perairan selama 8-20 jam. Jika menemukan siput air (Lymnea javanica), mirasidium akan masuk ke dalam tubuh siput tersebut. Dalam tubuh siput air, mirasidium tumbuh menjadi redia dan kemudian menjadi serkaria. Serkaria membentuk ekor dan keluar menembus tubuh siput, kemudian berenang beberapa lama dan melepaskan ekornya di rumput atau tumbuhan air untuk menjadi metaserkaria. Metaserkaria kemudian membungkus diri dengan kista (cyste) sehingga dapat bertahan pada rumput atau tumbuhan lain dalam waktu yang lama. Ketika kista ikut termakan sapi bersama tumbuhan, kista akan menembus dinding usus lalu masuk ke hati, kemudian berkembang hingga dewasa dan bertelur kembali mengulang sildus yang sama.
2. Raka menemukan hewan seperti gambar berikut.
Jelaskan ciri-ciri hewan tersebut besert peranannya bagi kehidupan!
Jawaban:
Hewan pada soal adalah cumi-cumi (Loligs peall). Cumi-cumi termasuk hewan Mollusca dari kelompok Cephalopoda. Ciri-ciri hewan Cephalopoda yaitu memiliki kaki di kepala s dan tubuhnya simetri bilateral, tubuhnya tidak memiliki cangkang, mulut dikelilingi oleh tentakel, serta tubuhnya terdapat kantong tinta untuk perlindungan diri. Peranan cumi-cumi bag kehidupan antara lain sebagai bahan makanan karena mengandung protein yang tinggi. Selain itu, cumi-cumi juga mengandung unsur mineral berupa tembaga. Dengan demikian, mengonsums cumi-cumi dapat meningkatkan pembentukan sel darah dalam tubuh.
3. Cnidaria bersifat simetris radial, sedangkan filum-filum Invertebrata lain bersifat simetri bilateral. Menurut Anda, apa keuntungan yang diperoleh organisme yang memiliki bentuk tubuh simetri radial?
Jawaban:
Organisme yang simetris radial dapat bergerak bebas ke arah mana pun. Tentakel Cnidaria dapat menggapai ke semua arah karena tidak ada batasan kiri-kanan yang diberikan oleh tubuhnya Sebagai contoh, pada Hydra, struktur-struktur pertahanan (nematosista) ada secara merata keseluruhan tubuhnya sehingga pertahanan tidak mudah dipatahkan. Kemampuan tersebut sangat penting bagi bentuk-bentuk organisme yang sesil, mengapung dan bergerak lambat karena lebih rentan terhadap serangan. Susunan radial juga meningkatkan kemungkinan menangkap makanan. Hal itu merupakan suatu keuntungan bagi organisme yang berbentuk simetris radia yang hidupnya melekat di dasar perairan atau bergerak lambat karena hewan-hewan tersebut hergantung pada makanan yang datang ke arahnya.
4 Ordo Primata dianggap sebagai hewan Mammalia yang derajatnya paling tinggi. Benarkah pernyataan tersebut? Mengapa?
Jawaban:
Hewan dalam ordo Primata disebut sebagal hewan mamalia yang derajatnya paling tinggi karena memiliki berbagai organ yang berkembang dengan baik. Organ tersebut misalnya otak dan alat indra. Otak hewan Primata berukuran besar dan dapat digunakan untuk merekam berbagai informasi yang diterima selama masa hidupnya. Adapun alat indra seperti mata juga berkembang dengan baik. Mata hewan Primata bersifat stereoskopik menghadap ke depan dan menghasilkan pandangan tiga dimensi. Jadi, pernyataan pada soal benar.
5. Gambar berikut menunjukkan kedalaman yang berubah-ubah dari danau X. Danau tersebut menghilang sama sekali pada kira-kira tahun 20,000 sebelum Masehi, selama zaman Es. Pada kira-kira 11.000 SM danau itu kembali muncul. Sekarang kedalamannya kira-kira sama dengan kedalaman pada tahun 1.000 M.
Di danau tersebut dihuni oleh berbagai jenis ikan dan udang Makin dalam danau, populasi ikan dan udang akan meningkat drastis. Sebaliknya, saat kedalamannya kurang dari 2 meter, populasinya akan menurun drastis karena burung bangau dan burung camar dapat dengan mudah menangkap ikan dan udang di danau tersebut. Akibatnya, populasi ikan dan udang makin menurun. Berdasarkan grafik dan uraian tersebut, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
a. Kapan kedalaman danau X sesuai untuk kehidupan burung hangau dan burung camar? Jelaskan!
b. Kapan kedalaman danau X paling sesuai untuk kehidupan ikan dan udang? Jelaskan!
c. Berapakah kedalaman danau X sekarang?
d. Kira-kira pada tahun berapa grafik tersebut dimulai? Menurut Anda, mengapa penulis memulai grafik pada titik tersebut?
Jawaban:
a. Burung bangau dan burung camar memakan ikan yang ada di danau. Ketika kedalaman air tidak terlalu dalam, kedua burung tersebut dapat dengan mudah menangkap ikan dan udang di danau tersebut. Oleh karena itu, kondisi danau yang sesuai dengan kehidupan burung bangau dan burung camar terjadi pada tahun masehi. Kedalaman air danau pada masa tersebut yaitu sekitar 2 m.
b. Makin dalam danau, populasi udang dan ikan akan meningkat drastis. Hal ini karena ikan dan udang tidak mudah ditangkap oleh beberapa pemangsanya, misalnya burung bagau dan burung camar. Selain itu, habitat Ikan dan udang pun makin luas. Dengan demikian, kedalaman danau X yang paling sesuai untuk kehidupan ikan dan udang yaitu saat kedalaman danau paling dalam, yaitu sekitar tahun 4.000 SM.
c. Kedalaman danau sekarang kira-kira sama dengan kedalaman pada tahun 1.000 M. Pada tahun 1.000 M, kedalaman danau sekitar 2 m. Dengan demikian, kedalaman danau X sekarang sekitar 2 m.
d. Pembuatan grafik tersebut dimulai ketika danau tersebut muncul kembali setelah menghilang sama sekali kira-kira pada tahun 20.000 SM. Danau X muncul kembali ketika tahun 11,000 SM. Dengan demikian, pembuatan grafik tersebut kira-kira dimulai pada tahun 11.000 SM. Penulis memulai membuat grafik tersebut karena danau X mulai muncul pada tahun 11.000 SM.
Kami mohon maaf bila ada kesalahan jawaban maupun pertanyaan..
Berilah komentar kesalahan apa yang ada dan kami akan merevisinya.
terima kasih
0 Comments