Biologi X - Semester 2 - Animalia - Uji Kompetemsi 2 (2021)

Biologi X - Semester 2 - Animalia - Uji Kompetemsi 2 (2021)

Biologi SMA/MA

Kelas X Semester 2



BAB II
Animalia
"Klasifikasi Hewan Invertebrata dan Peranannya bagi Kehidupan"



Uji Kompetensi 2


A. Pilihlah jawaban yang tepat!


1. Bagian tubuh Porifera berikut ini yang mati (tidak hidup) yaitu . . . .
    a. Amoebosit
    b. Koanosit
    c. Skleroblas
    d. Pinakosit
    e. Spikula

Penjelasan:
    Spikula merupakan duri-duri yang tersusun atas zat kapur, kersik, atau protein (spongin). Spikula menyusun kerangka tubuh dan merupakan bagian yang tidak hidup dari tubuh Porifera. Amoebosit merupakan sel-sel yang selalu bergerak yang berfungsi mengangkut sisa metabolisme dan zat makanan dari satu sel ke sel yang lainnya. Koanosit merupakan sel-sel berleher yang mempunyai flagela, vakuola, dan nukleus. Skleroblas berfungsi untuk membentuk spikula. Pinakosit merupakan sel-sel epitel sederhana yang melapisi permukaan tubuh. Amoebosit, koanosit, pinakosit, dan skleroblas merupakan bagian yang hidup dalam tubuh Porifera.

2. Arah aliran air dalam tubuh Porifera melalui . . . .
    a. Ostium-spongosol-oskulum
    b. Ostium-oskulum-ostium
    c. Spongosol-oskulum-ostium
    d. Oskulum-spongosol-ostium
    e. Oskulum-ostium-spongosol

Penjelasan:
    Porifera memiliki saluran air yang unik. Ar masuk melalui dinding tubuh yang berpon (ostium). Air tersebut kemudian disaring oleh sel-sel koanosit. Di dalam sel-sel ini terdapat flagela yang berperan menangkap makanan yang terangkut dalam air. Setelah itu, makanan dicerna di dalam koanosit. Setelah dicerna zat makanan diedarkan oleh sel-sel amoebasit ke sel-sel lain Zat sisanya dikeluarkan bersama sirkulasi air oleh spangosol melalui oskulum.

3. Pada sistem klasifikasi terbaru filum Coelenterata berubah nama menjadi filum Cnidaria karena . . . .
    a. Memiliki saraf dan otot sederhana
    b. Memiliki rangka tubuh yang tersusun atas zat kapur atau zat kitin
    c. Mempunyai knidosit atau sel penyengat yang terdapat pada lapisan ektoderma
    d. Mempunyai rongga usus atau rongga gastrovaskuler yang terdapat di lapisan gastroderma
    e. Merupakan hewan diploblastik atau tersusun atas dua lapis sel, yaitu ektoderma dan endodermal

Penjelasan:
    Coelenterata disebut juga Cnidaria karena mempunyai knidosit atau sel penyengat yang terdapat pada lapisan ektoderma. Oleh karena itu, pada sistem klasifikasi terbaru filum Coelenterata berubah nama menjadi filum Cnidaria. Sel penyengat ini terdapat pada tentakel dan berfungsi untuk melumpuhkan mangsanya. Apabila bertemu dengan mangsanya sel penyengat akan mengeluarkan zat racun yang disebut hipnotoksin.

4. Perhatikan daur hidup pada Aurelia sp berikut!
Urutan daur hidup Aurelia sp. yang benar adalah . . . .
    a. I-II-II-IV-V-VI-VII
    b. I-II-IV-II-VI-V-VII
    c. I-IV-V-III-II-VII-VI
    d. I-V-II-IV-III-VII-VI
    e. I-VI-V-IV-II-III-VII

Penjelasan:
Daur hidup Aurelia sp. sebagai berikut.
Jadi, urutan daur hidup Aurelia sp. yang benar adalah I-V-II-IV-III-VII-VI.

5. Perhatikan gambar daur hidup Coelenterata di bawah ini!
Fase reproduksi generatif pada kelompok hewan Coelenterata dilakukan oleh struktur angka . . . .
    a. 1
    b. 2
    c. 3
    d. 4
    e. 5

Penjelasan:
    Gambar tersebut menunjukkan daur hidup Obelin anggota filum Coelenterata. Pada siklus hidupnya, Obelia berbentuk polip dan medusa. Pada fase polip, Obelia hidup berkolani dan terikat pada suatu tempat. Pada fase polip merupakan bentuk vegetatif. Sementara itu, pada fase medusa, Obelia hidup bebas dan soliter. Pada fase ini merupakan bentuk generatif yang menghasilkan gamet. Pada gambar, angka 1 yaitu medusa, angka 2 yaitu zigot, angka 3 yaitu blastula, angka 4 yaitu planula, dan angka 5 yaitu polip.

6. Perhatikan gambar berikut!
Berdasarkan gambar hewan tersebut berkembang biak dengan cara . . . .
    a. Fragmentasi
    b. membelah diri
    c. Bertunas
    d. Konjugasi
    e. Berspora

Penjelasan:
    Gambar pada soal menunjukkan Hydra. Hydra dapat menghasilkan tunas melalui penonjolan keluar bagian tubuhnya. Ketika tunas lepas dari tubuh induk, tunas akan tumbuh menjadi individu lars Fragmentasi alalah cara reprodukst aveksual dengan membelah tubuhnya atau membelah diri kemudian regenerasi potongan tubuh tersebut tumbuh menjadi individu baru. Konjugasi adalah cara berkembang biak makhluk hidup di mana dua individu bersanding rapat dan sebagian mikronukleus saling bertular tempat, selanjutnya keduanya berpisah Spora merupakan alat perkembangbiakan yang terdiri atas satu atau beberapa sel yang dihasilkan dengan cara seksual atau aseksual oleh jamur dan beberapa jenis tumbuhan seperti paku dan lumut.

7. Anggota Coelenterata yang mempunyai fase dominan dalam bentuk medusa selama hidupnya antara lain . . . .
    a. Cyanea sp. kelas Scyphozoa
    b. Obelia sp, kelas Hydrozoa
    c. Acroporu sp, kelas Hydrozoa
    d. Urticina sp. kelas Scyphozoa
    e. Turhastrea sp., kelas Anthozoa

Penjelasan:
Coelenterata dibagi menjadi tiga kelompok berikut.
    1) Hydrazoa, koloni mempunyai bentuk medusa dan polip selama hidupnya serta fase dominannya dalam bentuk polip, Contoh Obelia
    2) Scyphozoa, mempunyai bentuk medusa dan polip selama hidupnya serta fase) dominannya dalam bentuk medusa. Contoh Cyanea dan Chysacra fruttescens.
    3) Anthozoa, hanya berbentuk polip saja selama hidupnya, contoh Turbastrea, Acropora, dan Urticina.

8. Infeksi cacing pita pada tubuh manusia disebab kan memakan daging yang tidak dimasak dengan sempurna. Hal ini karena daging tersebut mengandung . . . .
    a. Heksakan
    b. Skoleks
    c. Proglotid
    d. Sisteserkus
    e. Strobila

Penjelasan:
    Di dalam tubuh manusia, cacing pita berkembang biak secara seksual dengan membentuk telur. Setiap segmen (proglotid) alchir yang mengandung telur masak akan lepas dari rangkalan proglotid serta keluar dari usus inang bersamaan dengan feses. Apabila proglotid akhir ini termakan oleh sapl, maka telurnya akan menetas dan keluarlah larva yang diseb heksakan (onkosfer) Larva heksakan aka menembus dinding usus sapi, menuju jaring antara lain jaringan otot. Di dalam jaringan heksakan berubah menjadi sisteserkus. Apabila manusia memakan daging sapi yang mengandung sisteserkus serta tidak dimasak sampai matang maka sisteserkus akan berkembang menjad cacing pita dewasa di dalam usus manusia.

9. Annelida merupakan cacing yang memili tingkatan paling tinggi dibandingkan dengan cacing yang lain karena . . . .
    a. Memiliki seta
    b. Memiliki nefridia
    c. Bersifat hermafrodit
    d. Memiliki selom sesungguhnya
    e. Memiliki sistem pencernaan yang lengkap

Penjelasan:
    Cacing kelompok Annelida berbeda dengan cacing kelompok Platyhelminthes dan Nemathelminthes Hal ini karena cacing kelompok Annelida merupakan hewan triploblastik yang sudah memiliki rongga tubuh sejati (hewan selomata) Namun, di antara hewan selomata, Annelida merupakan hewan yang struktur tubuhnya paling sederhana.

10. Perhatikan daur hidup Taenia saginata berikut!
    1) Telur
    2) Larva onkosfer
    3) Sisteserkus
    4) Zigot
    5) Masuk ke tubuh sapi
    6) Menuju otot lurik
    7) Masuk ke tubuh manusia
    8) Cacing dewasa
Urutan daur hidup Taenia saginata yang benar adalah . . . .
    a. 1)-2)-3)-4)-5)-6)-7)-8)
    b. 1)-3)-4)-6)-5)-2)-7)-8)
    c. 1)-4)-5)-2)-6)-3)-7)-8)
    d. 1)-5)-4)-3)-2)-6)-7)-8)
    e. 1)-6)-4)-3)-2)-5)-7)-8)

Penjelasan:
    Daur hidup Taenia saginata sebagai berikut. Telur-zigot (keluar bersama feses manusia) masuk ke tubuh sapi- larva onkosfer-menuju otot lurik-sisteserkus-masuk ke tubuh manusia jika manusia makan daging yang kurang masak cacing dewasa. Jadi, urutan daur hidup Taenia saginata yang benar adalah 1)-4)-5)-2)-6) -3)-7)-8).

11. Perhatikan gambar berikut!
Ketiga hewan tersebut memiliki kekerabatan yang dekat sehingga dikelompokkan dalam filum yang sama karena . . . .
    a. Permukaan tubuhnya ditutupi kulit duri
    b. Memiliki kaki dan tubuh beruas ruas
    c. Memiliki tubuh lunak
    d. Memiliki cangkang
    e. Tubuhnya berpori

Penjelasan:
   Hewan pada soal adalah Chiton sp., bekicot, dan gurita. Ketiga hewan tersebut dikelompokkan ke dalam filum Mollusca karena memiliki tubuh lunak. Selain bertubuh lunak, tubuh hewan Mollusca tidak bersegmen tetapi bercangkang. Namun, tidak semua spesies dari filum Mollusca memiliki cangkang, misalnya cumi-cumi dan gurita. Sementara itu, hewan yang permukaan tubuhnya ditutupi oleh kulit duri dikelompokkan dalam filum Echinodermata. Sebagai contoh, bintang laut, landak laut, dan teripang. Hewan yang memiliki kaki dan tubuh beruas-ruas dikelompokkan ke dalam filum Arthropoda. Sebagai contoh udang, laba-laba, dan luing. Hewan yang tubuhnya berpori dikelompokkan ke dalam filum Porifera. Contohnya Scypha sp. dan Spongia sp.

12. Scypha sp. dan Cerantia sp. merupakan hewan Porifera yang dimasukkan dalam kelas Calcareal karena memiliki ciri-ciri berikut, kecuali . . . .
    a. Mempunyai spikula berbentuk triakson dengan enam cabang
    b. Mempunyai spikula yang mengandung kalsium karbonat
    c. Mempunyai spikula berbentuk triaxon atau monaxon 
    d. Mempunyal spikula tanpa benang silikat
    e. Mempunyai rangka bersifat kalkareus

Penjelasan:
Berdasarkan bentuk dan kandungan spikula, filum Porifera dibagi menjadi tiga kelas sebagai berikut.
    1) Kelas Calcarea. Kelompok ini memiliki ciri ciri spikula mengandung kalsium karbonat, spikula berbentuk triaxon atau monaxon, spikula tanpa benang silikat, rangka tubuh bersifat kalkareus, serta tipe saluran air ada yang bertipe asconoid, syconoid, dan leuconoid.
    2) Kelas Hexactinellida. Kelompok ini memiliki ciri-ciri spikula berbentuk triakson dengan enam cabang, spikula mengandung benang silikat, dan bentuk tubuh menyerupai gelas.
    3) Kelas Demospongia. Kelompok ini memiliki ciri-ciri tubuh mengandung pigmen granula sehingga berwarna cerah, spikula mengandung banyak silikat, bentuk spikula monaxon dan tetraxon, serta semua anggotanya mempunyai aliran air bertipe leuconoid.

13. Yana mengamati hewan yang terdapat dalam ekosistem sawah. Yana menemukan beberapa hewan berikut.
    1) Belalang
    2) Capung
    3) Kupu-kupu
    4) Jangkrik
    5) Walang sangit
Berdasarkan hasil temuannya, Yana me ngelompokkan hewan-hewan tersebut ke dalam kelompok yang sama. Dasar pengelompokan yang digunakan Yana adalah . . . .
    a. Memiliki kulit yang berduri
    b. Memiliki kaki berjumlah enam buah
    c. Memiliki tubuh lunak dan tidak bersegmen
    d. Pada bagian kepala terdapat dua pasang alat mulut
    e. Pada bagian kepala terdapat satu pasang kalisera dan satu pasang pedipalpus

Penjelasan:
    Belalang, capung, kupu-kupu, jangkrik, dan walang sangit termasuk hewan dari kelompok Insecta. Ciri utama yang digunakan untuk pengelompokan hewan Insecta adalah kaki yang berjumlah enam buah. Adapun ciri-ciri lain dari kelompok Insecta, yaitu tubuh beruas-ruas dan terbagi atas kepala, dada, dan perut, pada bagian kepala terdapat sepasang mata majemuk, mata tunggal, sepasang antena, serta tiga pasang alat mulut. Pada bagian kepala terdapat satu pasang kalisera dan satu pasang pedipalpus merupakan ciri kelompok Arachnida. Adapun hewan yang memiliki tubuh lunak dan tidak bersegmen dikelompokkan ke dalam kelompok Mollusca. Hewan yang memiliki kulit yang berduri dikelompokkan ke dalam kelompok Echinodermata.

14. Seorang peserta didik mengamati beberapa jenis hewan. Peserta didik tersebut mendata karakteristik hewan sebagai berikut.
    A. Tubuh berbentuk bulat, seluruh tubuhnya terkulit duri, dan tidak memiliki lengan.
    B. Memiliki cangkang, tubuhnya daselubungi mantel, dan do dekat mulut terdapat beberapa tentakel.
    C. Memiliki kaki di kepala, mulit dikelilingi ileh tentakel, dan tidak memiliki cangkang.
    D. Tubuhnya seperti bintang, memiliki lengan panjang, dan memiliki kaki amburakral yang disebut tentakel.
Berdasarkan data pengamatan, peserta didik tersebut melakukan kegiatan pengelompokan hewan. Hewan-hewan tersebut dapat dikelompokkan ke dalam kelompok yang sama. Hasil pengelompokan yang benar adalah . . . .
    a. Hewan A dan hewan B termasuk kelompok Mollusca, sedangkan hewan C dan hewan D termasuk kelompok Echinodermata
    b. Hewan A dan hewan D termasuk kelompok Echinodermata, sedangkan hewan B dan hewan C termasuk kelompok Mollusca
    c. Hewan B dan hewan C termasuk kelompok Mollusca, sedangkan hewan A dan hewan D termasuk kelompok Coelenterata
    d. Hewan B dan hewan D termasuk kelompok Coelenterata, sedangkan hewan A dan hewan C termasuk kelompok Mollusca
    e. Hewan C dan hewan D termasuk kelompok Arthropoda, sedangkan hewan A dan hewan B termasuk kelompok Mollusca

Penjelasan:
    Berdasarkan karakteristik hewan yang diamati, hewan A memiliki tubuh berbentuk bulat, seluruh tubuhnya berkulit duri, dan tidak memiliki lengan dikelompokkan dalam kelompok Echinoidea. Hewan B memiliki cangkang, tubuhnya diselubungi mantel, dan di dekat mulut terdapat beberapa tentakel dikelompokkan dalam kelompok Scaphopoda. Hewan C memiliki kaki di kepala, mulut dikelilingi oleh tentakel, dan tidak memiliki cangkang dikelompokkan dalam kelompok Cephalopoda. Hewan D tubuhnya seperti bintang, memiliki lengan panjang, dan memiliki kaki ambulakral yang disebut tentakel dikelompokkan dalam kelompok Ophiuroidea. Hewan Echinoidea dan Ophiuroidea digolongka dalam kelompok Echinodermata. Adapun he Scaphopoda dan Cephalopoda dikelompokkan dalam kelompok Mollusca. Jadi, hewan A dan termasuk kelompok Echinodermata, sedang hewan II dan G termasuk kelompok Mollusca.

15. Perhatikan ciri-ciri hewan berikut!
    1) Rangka tubuh terdiri atas lempeng-lempeng kapur.
    2) Memiliki alat gerak berupa kaki ambulakr.
    3) Memiliki kaki beruas ruas.
    4) Permukaan tubuh berduri.
    5) Bernapas menggunakan insang.
Bintang laut, landak laut, dan teripan dikelompokkan dalam kelompok yang sama. On ciri yang digunakan sebagai dasar pengelompolos ketiga hewan tersebut terdapat pada angka . . . .
    a. 1), 2), dan 4)
    b. 1), 4), dan 5)
    c. 2), 3), dan 4)
    d. 2), 3), dan 5)
    e. 3), 4), dan 5)

Penjelasan:
    Bintang laut, landak laut, dan teripang termasuk dalam kelompok yang sama, yaitu Echinodermata Echinodermata memiliki rangka tubuh yang terdiri atas lempeng-lempeng kapur permukaan tubuhnya dilengkapi tonjolan duri-duri halus, dan memiliki alat gerak berupa kaki ambulakral (kaki pembuluh). Sementara itu, memilik kaki beruas-ruas merupakan ciri hewan dari kelompok Arthropoda. Bernapas menggunaka insang merupakan ciri hewan dari kelompok Pisces.

16. Ditemukan seekor hewan di kebun dengan ciri-ciri memiliki bagian tubuh yang terdiri atas sefalotoraks dan abdomen, anggota gerak 4 pasang, memiliki kalisera dan pedipalpas serta mampu menghasilkan benang halus dari spineret. Berdasarkan ciri-cirinya, hewa tersebut digolongkan dalam kelas . . . .
    a. Myriapoda
    b. Crustacea
    c. Arachnida
    d. Insecta
    e. Copepoda

Penjelasan:
    Arachnida atau kelompok laba-laba memiliki tubuh yang terdiri atas dua bagian, yaitu sefalotoraks (kepala-dada) pada bagian anterior dan abdomen pada bagian posterior. Pada sefalotoraks terdapat enam pasang anggota tubuh. Keenam anggota tubuh tersebut berturut turut dari bagian paling anterior adalah sepasang kalisera, sepasang pedipalpus, dan empat pasang kaki untuk berjalan. Pada bagian posterior abdomen terdapat spineret. Di dalam spineret terdapat banyak spigot. Spigot merupakan lubang pengeluaran kelenjar benang halus atau kelenjar abdomen. Benang halus tersebut digunakan untuk menjebak mangsa.

17. Achatina fulica merupakan Mollusca yang memiliki ovostes. Hal ini berarti hewan tersebut . . . .
    a. Hermafrodit
    b. Seksnya terpisah
    c. Memiliki dua testis
    d. Bereproduksi secara aseksual
    e. Mampu menghasilkan ovum yang melimpah

Penjelasan:
    Ovustes merupakan organ yang berfungsi sebagai indung telur dan testis. Ovostes terdapat pada hewan yang hermafrodit, yaitu hewan yang mempunyal alat kelamin jantan dan betina dalam satu individu, misalnya bekicot.

18. Suatu jenis hewan tergolong Echinodermata memiliki bentuk tubuh yang memanjang, tidak mempunyai lengan, dan tidak mempunyai pediselaria. Hewan tersebut digolongkan dalam kelas . . . .
    a. Asteroidea
    b. Crinoidea
    c. Echinoidea
    d. Ophiuroidea
    e. Holothuroidea

Penjelasan:
    Anggota kelas Holothuroidea dikenal dengan nama mentimun laut atau teripang Hewan ini tidak berlengan dan bentuk tubuhnya. memanjang. Hewan ini juga tidak memiliki pediselaria yang digunakan untuk menangkap mangsa. Mentimun laut atau teripang menangkap makanan dengan lendir yang ada di permukaan tentakel. Anggota kelas Asteroidea misalnya. bintang laut memiliki lengan dan pediselaria. Anggota kelas Crinoidea memiliki lengan dan tidak memiliki pediselaria, misalnya Hili Laut. Anggota kelas Echinoidea tidak memiliki lengan dan tidak memiliki padiselaria serta tubuhnya berbentuk bola atau pipih, misalnya bulu babi Anggota kelas Ophiuroidea memiliki bentuk tubuh seperti bintang tidak memiliki pediselaria, dan memilikd lengan-lengan yang langsing.

19. Perhatikan gambar hewan berikut!
Peranan hewan tersebut adalah . . . .
    a. Untuk bahan makanan
    b. Untuk terapi kesehatan
    c. Membantu aerasi tanah
    d. Membantu pembentukan humus
    e. Membantu menggemburkan tanah

Penjelasan;
    Gambar pada soal adalah lintah. Lintah termasuk kelompok Annelida yang berperan dalam terapi kesehatan. Pada bagian posterior dan anterior terdapat alat pengisap yang dapat digunakan untuk mengisap darah kotor. Adapun contoh hewan yang memiliki peran sebagai bahan makanan adalah udang dan cumi-cumi. Hewan yang berperan membantu aerasi tanah. membantu pembentukan humus, dan membantu menggemburkan tanah adalah cacing tanah.

20. Perhatikan gambar hewan berikut!
Kedua jenis hewan tersebut di dalam ekosistem berperan sebagai . . . .
    a. Produsen
    b. Konsumen
    c. Detritivor
    d. Dekomposer
    e. Herbivora

Penjelasan:
    Hewan pada soal yaitu luing dan cacing tanah. Di dalam ekosistem, luing dan cacing tanah berperan sebagai detritivor, Detritivor adalah organisme yang memakan organisme yang telah mati (detritus) dan memecahnya menjadi molekul yang lebih kecil. Organisme mati yang telah diubah menjadi molekul-molekul lebih kecil ini akan lebih mudah diuraikan oleh dekomposer. Dengan demikian, detritivor berperan untuk mempermudah proses penguraian bahan organik menjadi bahan anorganik yang dilakukan oleh dekomposer.



B. Isilah dengan jawaban yang tepat!


1. Anggota filum Mollusca yang memiliki kroma tofora sehingga mampu mengubah warna kulit tubuhnya termasuk dalam kelas . . . .
Jawaban: Cephalopoda

2. Perhatikan gambar berikut!
Hewan tersebut memiliki alat gerak berupa tonjolan berdaging mengandung kapiler-kapiler darah, berkulit tipis, dan ditumbuhi rambut yang disebut . . . .
Jawaban: Parapodia

3. Tahapan dalam daur hidup Fasciola hepatica yang akan masuk ke dalam tubuh Lymnaea auricularis adalah . . . .
Jawaban: Mirasidium

4. Perhatikan gambar berikut!
Hewan tersebut memiliki sel penyengat yang disebut . . . Saat bertemu dengan mangsanya, hewan tersebut akan mengeluarkan zat rane yang disebut . . . .
Jawaban: Knidosit, hipnotoksin

5. Seorang anak sering menggaruk anusny karena terasa gatal. Anak tersebut dibawa k dokter untuk diperiksa kesehatannya. mengatakan bahwa anak tersebut terinfeksi ole suatu jenis cacing Jenis cacing yang menginfel anak tersebut adalah . . . .
Jawaban: Oxyuris vermicularis (cacing krem)

6. Penggerek batang padi (Tryporiza incertulas) da ngengat sutra liar atau yang lebih dikenal denga kupu-kupu gajah (Attacus atlas) merupaka Insecta yang menjadi hama tanaman budi daya Kedua spesies tersebut termasuk dalam ordo . . . .
Jawaban: Lepidoptera

7. Ditemukan seekor hewan dengan ciri-ciri tidak memiliki kepala dan bergerak dengan sistem ambulakral. Hewan tersebut termasuk dalam filum . . . .
Jawaban: Echinodermata

8. Perhatikan gambar berikut!
Kedua jenis hewan tersebut dikelompokkas dalam kelompok Cephalopoda karena . . . .
Jawaban: Memiliki alat gerak yang terdapat di bagian kepala

9. Tubuh Arthropoda memiliki rangka luar atau eksoskeleton yang tersusun atas . . . Secara periodik, eksoskeleton tersebut akan mengalami pengelupasan yang disebut . . . .
Jawaban: Zat kitin;ekdisis

10. Saat bermain di kebun, Iwan melihat seekor hewan yang memiliki ciri-ciri seperti berikut.
    1) Mempunyai tubuh pipih ke arah dorsoventral dan beruas ruas.
    2) Di setiap ruas terdapat satu pasang kaki Pada ruas di belakang kepala terdapat satu pasang "taring bisa" (maksiliped) yang berfungsi untuk membunuh mangsanya.
    3) Pada kepala terdapat antena yang panjang mulut, dan mata.
Berdasarkan ciri-cirinya, hewan tersebut dikelompokkan dalam filum . . . dan kelas . . . .
Jawaban: Arthropoda, Chilopoda



C. Kerjakan soal-soal berikut!


1. Penamaan kelompok kerang dapat berbeda-beda karena menggunakan dasar ciri yang berbeda, yaitu Bivalvia. Pelecypoda, dan Lamellibranchiata. Apa dasar yang digunakan dalam penamaan tersebut?
Jawaban:
    Kelompok kerang disebut Pelecypoda karena memiliki kaki berbentuk pipih seperti kapak. Selain itu, kelompok kerang juga disebut Bivalvia dan Lamellibranchiata. Disebut kelompok Bivalvia karena memiliki dua buah cangkang pipih yang setangkup. Disebut kelompok Lamellibranchiata karena insangnya berupa lembaran-lembaran.

2. Perhatikan gambar hewan berikut!
Pada takson apa ketiga jenis hewan tersebut memiliki kekerabatan paling dekat? Coba tuliskan klasifikasinya dalam bentuk tabel!
Jawaban:
    Gambar pada soal menunjukkan lebah madu, semut, dan tawon. Lebah madu, semut, dan tawon merupakan serangga yang memiliki kekerabatan paling dekat pada kategori ordo. Ketiga hewan tersebut termasuk dalam ordo Hymenoptera karena memiliki sayap berselaput. Klasifikasi ketiga hewan tersebut sebagai berikut.

3. Perhatikan ekosistem berikut!
Hewan apa yang merupakan komponen utama pembentuk ekosistem di atas? Jelaskan peranan hewan tersebut bagi kelestarian lingkungan!
Jawaban:
    Ekosistem pada gambar disebut ekosistem terumbu karang. Coelenterata terutama dari kelas Anthozoa (koral atau karang) merupakan komponen utama pembentuk ekosistem terumbu karang. Ekosistem terumbu karang merupakan tempat hidup berbagai jenis hewan dan ganggang Dua puluh lima persen ikan yang dikonsumsi manusia juga hidup di ekosistem ini. Selain itu, terumbu karang sangat indah sehingga dapat dijadikan sebagai objek wisata. Karang di pantai juga sangat bermanfaat sebagai penahan ombak untuk mencegah pengikisan pantai.

4. Mengapa hewan Cnidaria ada yang memiliki bentuk tubuh medusa dan polip?
Jawaban:
    Pada hewan Cnidaria, siklus hidupnya mengalami pergiliran keturunan dari fase vegetatif ke fase generatif. Fase vegetatif hewan tersebut berupa polip. Adapun fase generatif berbentuk medusa. Sebagai polip, hewan Cnidaria hidup menempel pada dasar perairan dan tidak dapat berpindah tempat (sessil). Sebagai medusa, hewan Cnidaria hidup bebas terbawa massa air dan bersifat planktonik. Meskipun tipe sesil dan planktonik berbeda, tetapi keduanya memiliki susunan tubuh yang sama.

5. Kelompok filum Arthropoda memiliki eksoskeleton. Seiring pertumbuhan dan perkembangannya, eksoskeleton Arthropoda juga akan bertambah besar untuk menyesuaikan ukuran tubuh Arthropoda tersebut. Menurut Anda, benarkah pernyataan tersebut? Coba jelaskan alasan Anda!
Jawaban:
    Kelompok Arthropoda memiliki eksoskeleton yang terbuat dari zat kitin. Secara periodik, eksoskeleton tersebut akan mengalami pengelupasan yang dikenal dengan ekdisis. Hal ini karena eksoskeletan tidak dapat membesar mengikuti pertumbuhan tubuh. Oleh karena itu, tahap pertumbuhan Arthropoda selalu diikuti dengan pengelupasan eksoskeleton lama dan pembentukan eksoskeleton baru. Dengan demikian, ekdisis dapat membantu kelangsungan hidup Arthropoda. Jadi, pernyataan pada soal tidak tepat.

6. Perhiasan mutiara dihasilkan oleh tiram yang merupakan kelompok Mollusca. Bagaimana proses terbentuknya mutiara pada tiram? Jelaskan!
Jawaban:
    Tiram termasuk dalam filum Mollusca dari kelas Bivalvia. Hewan ini mempunyai sepasang cangkang yang terdiri atas tiga lapisan, yaitu periostrakum, prismatik, dan nakreas. Secara alami, terbentuknya mutiara pada tiram diawali dengan masuknya suatu zat asing seperti sebutir pasir di antara mantel dan kulit. Benda asing tersebut berfungsi sebagai perangsang sekresi getah nakreas. Getah nakreas ini akan membentuk lapisan nakreas yang akan membungkus butiran pasir. Setelah beberapa lama, terbentuklah butiran pasir yang terbungkus lapisan nakreas yang dinamakan mutiara.

7. Bagaimanakah cacing tambang dan cacing gelang dapat menginfeksi manusia?
Jawaban:
    Cacing gelang dan cacing tambang merupakan cacing dari filum Nemathelminthes yang bersifat parasit Cacing gelang hidup di usus manusia dan menyebabkan penyakit cacingan, Cacing gelang berkembang biak secara seksual. Telur cacing yang dibuahi akan keluar dari tubuh inang bersama dengan feses. Telur tersebut dapat masuk ke tubuh manusia melalui makanan atau tangan yang terkontaminasi dengan tinja manusia. Di dalam usus, telur akan menetas dan tumbuh menjadi larva kecil. Larva dapat tumbuh menjadi cacing dewasa. Seperti halnya cacing gelang, cacing tambang juga hidup parasit di dalam usus manusia. Telur cacing tambang akan keluar dari tubuh inang bersama dengan feses. Di daerah yang sesuai, telur ini akan meneta dan tumbuh menjadi larva. Larva tersebut dap menginfeksi manusia dengan cara menem kulit di bagian telapak kaki. Bersama aliran da larva ini dapat mencapai usus halus dan tumb menjadi cacing dewasa.

8. Jika dibandingkan kelompok hewan lainny Arthropoda terutama Insecta merupaka kelompok hewan yang paling sukses dalas mempertahankan keberadaannya, Benark pernyataan tersebut? Coba jelaskan alasan Anda!
Jawaban:
    Kelompok organisme yang memiliki jumla spesies dan jumlah individu yang paling banyak lebih sukses dalam hal kesintasan dibandingan kelompok yang jumlah spesies dan jumla individunya lebih sedikit. Hampir 80% spesies hewan yang sekarang hidup merupakas kelompok Arthropoda dengan hampir 1 juta spesies di antaranya serangga. Keberagaman spesies yang sangat besar dan menginvasi sema habitat menandakan suatu perkembangan evolusioner yang sukses. Arthropoda memang lebih menyebar nyaris ke semua jenis lingkunga dan distribusinya berskala global. Eksoskeleton berbuku dari kitin yang dimiliki Arthropoda memberikan perlindungan maksimum, baik terhadap kekeringan maupun terhadap predatic Meskipun memiliki eksoskeleton, kelompok hewan ini tetap dapat bergerak secara bebas Selain itu, indikasi lain dari kesuksesan biolog yaitu Arthropoda terutama serangga berinterak dengan tumbuhan dan hewan-hewan lainnya untuk memastikan kesintasan melalui interaksi interaksi tertentu. Sebagai contoh polinas bunga dengan bantuan serangga menunjuldan interaksi simbiosis mutualisme. Selain itu, tidak ada kelompok lain yang mampu melakukan eksploitasi terhadap lingkungan-lingkungan mikrospesifik yang diciptakan manusia selain serangga. Misalnya, kecoak dan kutu busuk telah mengambil keuntungan penuh dari peradapan manusia, lebah mendatangkan keuntungan dan diternakkan oleh peternak lebah, sedangkan belalang dan kumbang telah mengeksploitasi ladang-ladang pertanian yang mengakibatkan kerugian bagi manusia. Inilah beberapa alasan sehingga banyak para ahli Biologi yang menganggap bahwa kelompok Arthropoda merupakan kelompok hewan yang paling sukses. Jadi, pernyataan pada soal benar.

9. Perhatikan gambar berikut!
Bagaimana cara hewan bergerak? Jelaskan!
Jawaban:
    Hewan yang ditunjukkan pada gambar soal adalah bintang laut. Bintang laut bergerak menggunakan kaki ambulakral. Pada awalnya air laut masuk melalui lempeng dorsal yang berlubang-lubang kecil (madreporit) menuju ke pembuluh batu. Selanjutnya, air menuju saluran cincin yang mempunyai cabang ke lima tangannya atau disebut saluran radial dan kemudian ke saluran lateral. Pada setiap cabang terdapat deretan kaki tabung dan berpasangan dengan semacam gelembung berotot atau disebut juga ampula. Dari saluran lateral, air masuk ke ampula. Saluran ini berakhir di ampula. Jika ampula berkontraksi maka air tertekan dan masuk ke dalam kaki tabung. Akibatnya, kaki tabung akan menjulur menjadi panjang. Apabila hewan ini akan bergerak ke sebelah kanan maka kaki tabung sebelah kanan akan memegang benda di bawahnya dan kaki lainnya akan bebas. Selanjutnya, ampula mengembang kembali dan air akan bergerak berlawanan dengan arah masuk. Kaki tabung sebelah kanan yang memegang objek tadi akan menyeret tubuh hewan ini ke arahnya. Di samping itu, bintang laut juga bergerak dalam air menggunakan gerakan lengan-lengannya.

10. Porifera dewasa hidup secara sesil. Bagaimana Porifera dapat memperoleh makanan jika hidupnya dalam bentuk sesil?
Jawaban:
    Dalam fase hidupnya, Porifera mengalami dua bentuk kehidupan, yaitu hidup berenang bebas (polip) dan hidup menetap (sesil). Porifera memperoleh makanan karena adanya gerakan flagela yang menyebabkan aliran air dari ostium masuk ke spongosol, lalu ke oskulum. Air yang mengalir ini membawa oksigen dan makanan yang berupa plankton. Makanan ini ditangkap oleh sel-sel leher, lalu dicerna di dalam vakuola makanan.






Kami mohon maaf bila ada kesalahan jawaban maupun pertanyaan..
Berilah komentar kesalahan apa yang ada dan kami akan merevisinya.
terima kasih


Post a Comment

0 Comments