Biologi SMA/MA
Kelas X Semester 2
BAB IVPerubahan Lingkungan dan Dampaknya bagi Kehidupan"Perubahan Keseimbangan Lingkungan"
Uji Kompetensi 1
A. Pilihlah jawaban yang tepat!
A. Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Suatu lingkungan dapat dikatakan dalam keadaan seimbang apabila . . . .
a. Komponen abiotik dan biotik berada dalam komposisi yang proporsional dan stabil
b. Populasi hewan, tumbuhan, dan manusia berjumlah sama
c. Lingkungan memiliki daya dukung lingkungan yang minimum
d. Lingkungan tidak memiliki daya lenting lingkungan
e. Perubahan lingkungan melebihi daya lentingnya
Penjelasan:
Suatu lingkungan dikatakan seimbang apabila antara komponen abiotik dengan biotik berada dalam komposisi yang proporsional dan stabil. Dalam lingkungan yang stabil harus memiliki daya dukung lingkungan yang maksimal. Suatu lingkungan harus memiliki komponen abiotik yang mendukung pertumbuhan tumbuhan sehingga jumlah tumbuhan mampu mencukupi sebagai makanan konsumen tingkat pertama. Begitu pula konsumen tingkat pertama jumlahnya mencukupi sebagai makanan hewan yang merupakan konsumen tingkat kedua, begitu seterusnya. Oleh karena itu, lingkungan yang seimbang tidak harus memiliki jumlah populasi hewan, tumbuhan, dan manusia yang sama. Sementara itu, apabila terjadi gangguan secara alami lingkungan akan melakukan perbaikan diri menuju keseimbangan lagi karena adanya daya lenting lingkungan. Namun, jika terjadi perubahan atau gangguan melebihi daya lenting lingkungan, lingkungannya menjadi tidak seimbang lagi atau mengalami kerusakan lingkungan.
2. Perhatikan beberapa pernyataan berikut!
1) Komponen dalam lingkungan terlibat dalam aksi-reaksi.
2) Daur biogeokimia dapat berlangsung.
3) Dalam interaksi yang terjadi antarmakhluk hidup di lingkungan tidak berlangsung proses pemindahan energi.
4) Komponen dalam lingkungan berperan sesuai kondisi keseimbangan.
5) Terjadi perubahan lingkungan yang melebihi daya lentingnya.
Keseimbangan lingkungan secara alami dapat berlangsung karena faktor yang ditunjukkan angka . . . .
a. 1), 2), dan 3)
b. 1), 2), dan 4)
c. 2), 3), dan 4)
d. 2), 4), dan 5)
e. 3), 4), dan 5)
Penjelasan:
Secara alami, keseimbangan lingkungan dapat terjadi karena beberapa faktor berikut.
a) Komponen yang ada di lingkungan terlibat dalam aksi-reaksi dan berperan sesuai kondisi keseimbangan.
b) Terjadi pemindahan energi (arus energi).
c) Daur biogeokimia dapat berlangsung.
Adapun keseimbangan lingkungan dapat terganggu apabila terjadi perubahan yang melebihi daya lentingnya, baik berupa pengurangan fungsi dari komponen maupun hilangnya sebagian komponen yang dapat mengakibatkan putusnya mata rantai dalam ekosistem.
3. Peneliti dari Universitas Trisakti melakukan penelitian kualitas air di Sungai Ciliwung menggunakan parameter BOD. Penelitian tersebut dilakukan di beberapa titik sampling. Berikut lima sampel yang diambil oleh peneliti dari titik sampling yang telah ditentukan.
Keterangan:
Potensi sumber pencemaran:
a) Titik sampling 1: rumah ibadah, pertokoan, dan permukiman.
b) Titik sampling 6: LAPAS, peternakan, dan permukiman.
c) Titik sampling 7: permukiman dan tempat wisata.
d) Titiksampling 11: permukiman, apartemen, rumah makan, dan rumah sakit.
e) Titik sampling 12: permukiman, pertokoan, perhotelan, dan rumah makan.
Apabila nitai ROD seperti data tersebut terus berlangsung selama lima tahun ke depan, apa yang akan terjadi pada setiap titik sampling?
a. Titik sampling 1 akan mengalami penurunan pencemaran air, sedangkan titik sampling lainnya mengalami peningkatan pencemaran air.
b. Titik sampling 6, 7, 11, dan 12 akan mengalami penurunan pencemaran air, sedangkan titik sampling 1 mengalami peningkatan pencemaran air.
c. Semua titik sampling akan mengalami peningkatan pencemaran air.
d. Semua titik sampling akan mengalami penurunan pencemaran air.
e. Titik sampling 12 mengalami peningkatan pencemaran air paling tinggi.
Penjelasan:
BOD atau Kebutuhan Oksigen Biologis (KOB) adalah jumlah oksigen terlarut yang diperlukan oleh mikroorganisme dalam air untuk menguraikan bahan organik. Makin besar nilal BOD, tingkat pencemaran air makin tinggi. Berdasarkan data tersebut, menunjukkan bahwa titik sampling 1 mengalami penurunan nilai BOD pada bulan Mei-Juni. Oleh karena itu, apabila nilai BOD berlangsung seperti data tersebut, selama lima tahun ke depan kemungkinan yang terjadi titik sampling 1 mengalami penurunan pencemaran air. Sementara itu, titik sampling 6, 7, 11, dan 12 mengalami peningkatan nilai BOD pada bulan Mei-Juni. Oleh karena itu, apabila nilai BOD berlangsung seperti data tersebut, selama lima tahun ke depan kemungkinan yang terjadi titik sampling 6.7.11. dan 12 mengalami peningkatan pencemaran air. tinggi Adapun peningkatan pencemaran paling terjadi pada titik sampling 11. Hal ini karena peningkatan nilai BOD titik sampling 11 paling tinggi yaitu 20,72. Kondisi ini disebabkan pada titik sampling 11 sumber pencemaran berasal dari permukiman, apartemen, rumah makan. dan rumah sakit.
4. Dewasa ini banyak aktivitas pertanian yang dapat mengakibatkan terjadinya perubahan, lingkungan. Berikut ini pasangan antara aktivitas pertanian beserta akibatnya yang menyebabkan terjadi perubahan lingkungan yang tepat adalah . . . .
Penjelasan:
Beberapa aktivitas pertanian beserta akibatnya yang menyebabkan terjadi perubahan lingkungan sebagai berikut.
1) Penggunaan pestisida dapat mengakibatkan resistansi hama, terbunuhnya organisme bukan sasaran, adanya residu pestisida pada hasil panen, serta pencemaran air dan tanah.
2) Penggunaan pupuk kimia buatan yang ber lebihan dapat mengakibatkan terganggunya penyerapan air oleh akar dan terjadinya eutrofikasi.
3) Penanaman dengan sistem monokulturakan mengurangi keanekaragaman makhluk hidup.
5. Perhatikan beberapa polutan berikut!
I. Detergen
II. Kaleng bekas
III. Karet
IV. Cacing parasit
V. Kadmium
VI. Bakteri
Secara berurutan polutan pencemaran biologis. fisik, dan kimia dalam tabel berikut yang benar adalah . . . .
Penjelasan:
Jenis-jenis pencemaran berdasarkan zat pencemarnya sebagai berikut.
1) Pencemaran biologis adalah pencemaran yang polutannya berupa berbagai mikroorganisme penyebab penyakit. Contoh Escherichia coll, Entamoeba coll, Salmonella typhosa, Enterovirus, Giardia lamblia, dan berbagai cacing parasit (Ascaris lumbricoides, Taenia sp., dan Fasciola hepatica).
2) Pencemaran fisik adalah pencemaran yang polutannya berupa kaleng, botol, plastik, dan karet.
3) Pencemaran kimiawi adalah pencemaran yang polutannya berupa zat kimia, baik organik maupun anorganik. Contoh zat radioaktif, unsur-unsur logam berat (merkuri (Hg), timbal (Pb), arsen (As). kadmium (Cd), kromium (Cr), dan bismut (BI)), serta detergen.
6. Perhatikan gambar berikut!
Aktivitas manusia yang dilakukan seperti pada gambar dapat menyebabkan . . . .
a. Air laut mengandung bahan kimia berbahaya
b. Berkurangnya jumlah predator di perairan
c. Air laut menjadi keruh dan tercemar
d. Terganggunya regenerasi beberapa jenis ikan
e. Rusaknya terumbu karang
Penjelasan:
Gambar pada soal menunjukkan seorang nelayan mencari ikan menggunakan bahan peledak. Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. Hal ini karena penggunaan bahan peledak dapat merusak terumbu karang dan ekosistem laut lainnya, seperti populasi anemon laut. Kerusakan terumbu karang mengakibatkan hilangnya habitat ikan. Akibatnya, banyak jenis ikan yang tidak mampu bertahan hidup. Air laut yang mengandung bahan kimia berbahaya merupakan akibat pembuangan limbah. industri ke laut. Sementara itu, berkurangnya jumlah predator di perairan dan terganggunya regenerasi ikan merupakan akibat penangkapan ikan menggunakan pukat harimau. Pukat harimau merupakan jala yang memiliki jaring jaring dengan lubang sangat kecil. Keadaan air laut yang keruh dan tercemar merupakan akibat pembuangan sampah di laut. Air laut mengandung bahan kimia berbahaya merupakan akibat pembuangan limbah industri ke laut.
7. Dari tahun ke tahun, pertumbuhan penduduk dunia makin meningkat. Meningkatnya pertumbuhan penduduk tersebut akan diiringi peningkatan penggunaan bahan bakar fosil untuk berbagai keperluan misalnya kendaraan bermotor. Apabila hal tersebut dibiarkan terus menerus dapat mengakibatkan terjadinya perubahan lingkungan berupa . . . .
a. Penipisan lapisan ozon oleh gas sulfur dioksida dan nitrogen dioksida
b. Pemanasan global akibat peningkatan polutan gas karbon dioksida
c. Hujan asam karena meningkatnya kadar fosfat di lingkungan
d. Kematian tumbuhan karena tingginya kadar
e. Karbon dioksida efek rumah kaca dari pemantulan polutan
Penjelasan:
Peningkatan jumlah penduduk akan meningkatkan penggunaan bahan bakar fosil, misalnya untuk kebutuhan kendaraan bermotor. Penggunaan bahan bakar fosil akan menghasilkan polutan berupa gas karbon dioksida (CO₂). Gas karbon dioksida merupakan salah satu gas rumah kaca. Gas tersebut akan menahan radiasi inframerah yang diemisikan bumi dan dipantulkan kembali ke bumi. Mekanisme tersebut akan berdampak makin meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi. Peristiwa perubahan lingkungan tersebut dinamakan pemanasan global (global warming). Sementara itu, sulfur dioksida dan nitrogen dioksida dihasilkan dari kegiatan industri yang dapat menyebabkan terjadinya hujan asam. Polutan berupa fosfat dihasilkan dari limbah-limbah rumah tangga seperti detergen dan limbah pertanian berupa pupuk, Polutan CFCdihasilkan oleh penggunaan alat pendingin dan alat-alat yang mengandung aerosol yang menyebabkan terjadinya penipisan lapisan ozon.
8. Kegiatan industri peleburan baja menghasilkan beberapa jenis polutan yang dapat meng akibatkan pencemaran udara. Salah satu zat pencemar yang dihasilkan dari kegiatan tersebut yaitu oksida sulfur. Apabila zat tersebut terhirup oleh manusia dalam jumlah banyak dapat menyebabkan . . . .
a. Fungsi enzim intraseluler terganggu
b. Pembengkakan paru-paru
c. Tubuh kekurangan oksigen
d. Iritasi organ pernapasan
e. Kanker kulit
Penjelasan:
Sumber pencemar oksida sulfur antara lain a pembakaran arang, gas, dan kayu. Oksida sulfur juga dapat berasal dari proses-proses industri seperti pemurnian petroleum, industri asam sulfat, dan industri peleburan baja. Apabila zat pencemar tersebut terhirup oleh manusia dapat menyebabkan iritasi pada organ pernapasan. Adapun pembengkakan pada paru-paru disebabkan oleh kontaminasi zat pencemar berupa nitrogen dioksida sehingga penderita sulit bernapas. Hal tersebut dapat menyebabkan kematian. Tubuh kekurangan oksigen disebabkan oleh keracunan zat pencemar karbon monoksida. Gas karbon monoksida (CO) yang masuk ke tubuh (aliran darah) manusia dapat mengakibatkan gangguan kesehatan. Gas CO memiliki kemampuan untuk berikatan dengan hemoglobin yang membentuk HbCO. Penguraian HbCO yang relatif lambat dapat mengakibatkan terhambatnya kerja molekul sel pigmen tersebut dalam membawa oksigen ke seluruh tubuh. Kondisi seperti ini bisa berakibat fatal karena menyebabkan keracunan Selain itu, metabolisme otot dan fungsi enzim intraseluler menjadi terganggu dengan adanya ikatan CO yang stabil. Gas CFC yang terlepas ke atmosfer dapat memicu penipisan lapisan ozon. Penipisan lapisan ozon dapat mengurangi fungsi lapisan ozon sebagai penahan sinar UV. Kulit yang terpapar oleh sinar UV dapat berisiko terkena kanker kulit. Oleh karena itu, sebaiknya menggunakan sun screen atau sun block saat bepergian.
9. Penggunaan pestisida pemberantas hama yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem berupa . . . .
a. Terjadinya peristiwa eutrofikasi
b. Meningkatnya populasi serangga yang bukan hama
c. Terganggunya penyerapan unsur hara oleh akar tanaman
d. Timbulnya organisme yang cacat karena mengalami mutasi
e. Terjadinya penumpukan pestisida di lingkungan karena sulit terurai
Penjelasan:
Pestisida pemberantas hama bersifat stabil sehingga sulit terural dan dapat bertahan. lama di dalam tanah. Akibatnya, terjadi. penumpukan pestisida di lingkungan sehingga dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. Pestisida yang terlarut akan mencemari perairan dan dalam jangka panjang akan menumpuk dalam tubuh organisme. Keadaan tersebut disebabkan oleh pestisida yang masuk ke tubuh organisme tidak dapat diuraikan dan tidak dapat dikeluarkan sehingga akan tertimbun dalam organisme tersebut bahkan organisme lainnya yang berada dalam jalur rantai makanan. Sementara itu, terganggunya proses penyerapan air oleh akar dan terjadinya peristiwa eutrofikasi bukan merupakan penyebab penggunaan pestisida secara berlebihan. Terganggunya penyerapan unsur hara oleh akar tanaman dan terjadinya peristiwa eutrofikasi merupakan penyebab penggunaan pupuk kimia secara berlebihan.
10. Perhatikan beberapa sumber polutan berikut!
1) Penggunaan lemari es.
2) Pengharum ruangan.
3) Minyak wangi semprot.
4) Produk aerosol.
Dampak negatif terhadap lingkungan akibat sumber-sumber polutan tersebut adalah . . . .
a. Pemanasan global
b. Peristiwa hujan asam
c. Penipisan lapisan ozon
d. Peristiwa efek rumah kaca
e. Peningkatan suhu di atmosfer
Penjelasan:
Pasangan antara jenis polutan, sumber polutan, dan dampak lingkungan sebagai berikut.
11. Salah satu parameter kimia untuk mengetahui tingkat pencemaran air yaitu DO (Dissolved Oxygen). Hubungan antara nilai DO dengan tingkat pencemaran air yang tepat ditunjukkan oleh grafik . . . .
Jawaban: D
Penjelasan:
DO adalah kadar oksigen terlarut dalam air. Makin kecil nilai DO, tingkat pencemaran air makin tinggi. Grafik yang menunjukkan hubungan nilai DO dengan tingkat pencemaran air dapat digambarkan seperti pilihan d.
12. Suatu polutan memiliki bau yang tajam dan tidak mudah terbakar. Polutan tersebut dapat bersumber dari pembakaran arang, gas, dan kayu, serta proses-proses industri seperti pemurnian petroleum, industri asam sulfat, dan industri peleburan baja. Berdasarkan uraian tersebut, polutan yang dimaksud adalah . . . .
a. Oksidan
b. Gas klorin
c. Oksida sulfur
d. Hidrokarbon
e. Oksida nitrogen
Penjelasan:
Pencemaran oleh oksida sulfur terutama disebabkan oleh dua komponen sulfur bentuk gas yang tidak berwarna, yaitu sulfur dioksida (SO) dan sulfur trioksida (SO), dan keduanya disebut oksida sulfur (SO). Sulfur dioksida mempunyai karakteristik bau yang tajam dan tidak mudah terbakar di udara, sedangkan sulfur trioksida merupakan komponen yang tidak reaktif. Sumber pencemar SO, antara lain pembakaran arang, gas, dan kayu. SO, juga dapat berasal dari proses-proses industri seperti pemurnian petroleum, industri asam sulfat, dan industri peleburan baja. Sementara itu, oksidan merupakan senyawa di udara selain oksigen yang memiliki sifat sebagai pengoksidasi. Oksidan merupakan komponen atmosfer yang diproduksi oleh proses fotokimia, yaitu suatu proses kimia yang membutuhkan sinar matahari untuk mengoksidasi komponen-komponen yang tidak segera dioksidasi oleh oksigen. Gas klorin merupakan gas berwarna hijau dengan bau sangat menyengat, serta dihasilkan oleh industri yang melakukan klorinasi, seperti industri plastik, pestisida, dan herbisida. Hidrokarbon merupakan bahan pencemar udara yang dapat berwujud gas, cafran, maupun padatan. CH yang berwujud gas akan tercampur dengan gas gas hasil buangan lainnya. Apabila berwujud cair. C,H, akan membentuk semacam kabut minyak, sedangkan jika berwujud padatan akan membentuk asap yang pekat dan akhirnya menggumpal menjadi debu. Oksida nitrogen merupakan kelompok gas nitrogen yang terdapat di atmosfer yang terdiri atas nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO).
13. Pernyataan yang tepat mengenai biomagnifikasi adalah . . . .
a. Peningkatan kandungan nutriea dalam perairan sehingga mengakibatkan pertumbuhan tanaman air menjadi tidak ter kendali.
b. Kemampuan lingkungan untuk pulih kembali pada keadaan seimbang jika mengalami perubahan atau gangguan.
c. Kemampuan lingkungan untuk menopang atau menyangga kehidupan makhluk hidup di dalamnya.
d. Meningkatnya kadar polutan dalam tubuh makhluk hidup yang menyusun suatu rantai makanan.
e. Penurunan konsentrasi polutan dalam tubuh makhluk hidup yang menyusun rantal makanan.
Penjelasan:
Biomagnifikasi adalah meningkatnya kadar polutan dalam tubuh makhluk hidup yang menyusun suatu rantai makanan. Sementara itu, peningkatan kandungan nutriea dalam. perairan sehingga mengakibatkan pertumbuhan tanaman air menjadi tidak terkendali dinamakan eutrofikasi, Kemampuan lingkungan untuk pulih kembali pada keadaan seimbang jika mengalami perubahan atau gangguan dinamakan daya lenting lingkungan. Kemampuan lingkungan untuk menopang atau menyangga kehidupan makhluk hidup di dalamnya dinamakan daya dukung lingkungan. Penurunan konsentrasi polutan dalam tubuh makhluk hidup yang menyusun rantai makanan dinamakan biodelution.
14. Makin banyak mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub dapat mengakibatkan permukaan air laut meningkat. Kegiatan manusia berikut yang dapat memacu perubahan lingkungan tersebut adalah . . . .
a. Penggunaan bahan peledak dalam menangkap ikan
b. Pengambilan terumbu karang di dasar laut,
c. Penebangan hutan secara liar
d. Penggunaan produk aerosol
e. Pertambangan batu bara
Penjelasan:
Mencairnya gunung-gunung es di kutub merupakan salah satu dampak pemanasan global (global warming). Global warming terjadi karena pencemaran gas karbon dioksida (CO) di atmosfer. Karbon dioksida di atmosfer akan membentuk perisai sehingga radiasi akan dipantulkan kembali ke bumi sehingga suhu permukaan bumi meningkat. Salah satu kegiatan manusia yang memicu peningkatan gas karbon dioksida adalah penebangan hutan secara liar: Sementara itu, penggunaan bahan peledak dalam menangkap ikan dapat merusak terumbu karang dan ekosistem laut. Pengambilan terumbu karang di dasar laut dapat mengakibatkan kerusakan ekosistem laut. Penggunaan produk aerosol dapat memicu penipisan lapisan ozon. Kegiatan pertambangan batu bara dapat mengakibatkan air menjadi asam.
15. Nitrogen dioksida (NO) merupakan zat pencemar yang berwarna cokelat kemerahan dan berbau tajam. Adanya pencemar tersebut dapat membahayakan tubuh. Organ tubuh yang paling peka terhadap zat pencemar tersebut adalah . . . .
jawaban: A
Penjelasan:
Nitrogen dioksida merupakan zat pencemar yang berwarna cokelat kemerahan dan berbau tajam. Nitrogen dioksida secara alami berasal dari aktivitas bakteri. Sebagian besar pencemar NO, berasal dari kegiatan manusia seperti pembakaran pada mesin kendaraan bermotor. produksi energi. pembuangan sampah. Organ tubuh yang paling peka terhadap pencemaran gas NO, adalah paru-paru (pilihan) a). Paru-paru yang terkontaminasi gas NO akan membengkak sehingga penderita sulit bernapas yang dapat mengakibatkan kematian. Keberadaan gas NO, lebih dari 1 ppm dapat mengakibatkan terbentuknya zat yang bersifat karsinogen atau penyebab terjadinya kanker, Jika menghirup gas NO, dalam kadar 20 ppm akan mengakibatkan kematian.
B. Isilah dengan jawaban yang tepat!
1. Kemampuan lingkungan untuk pulih kembali pada keadaan seimbang jika mengalami perubahan atau gangguan dinamakan . . . .
Jawaban: Daya lenting lingkungan
2. Perhatikan beberapa polutan berikut!
Berdasarkan zat pencemarnya, pencemaran dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu pencemaran fisik, pencemaran biologis, dan pencemaran kimiawi. Polutan-polutan seperti pada gambar dapat mengakibatkan pencemaran . . . .
Jawaban: Fisik
3. Jumlah oksigen yang diperlukan oleh mikroorganisme untuk mengurai seluruh bahan organik yang terkandung di dalam air melalui reaksi kimia disebut . . . .
Jawaban: COD (Chemical Oxygen Demand)
4. Perhatikan beberapa karakteristik zat pencemar berikut!
1) Berwarna hijau.
2) Bau sangat menyengat.
3) Berasal dari kegiatan industri plastik, pestisida, dan herbisida.
4) Dapat mengakibatkan iritasi pada mata dan saluran pernapasan.
Berdasarkan karakteristik tersebut, zat pencemar yang dimaksud adalah . . . .
Jawaban: Gas klorin
5. Senyawa pencemar udara dibedakan menjadi dua jenis, yaitu senyawa pencemar primer dan senyawa pencemar sekunder. Contoh senyawa pencemar sekunder, yaitu ozon dan peroksiasetilnitrat. Kedua senyawa tersebut merupakan hasil reaksi dari zat pencemar . . . .
Jawaban: Hidrokarbon
C. Kerjakan soal-soal berikut!
1. Bagaimana karakteristik lingkungan dapat dikatakan seimbang? Jelaskan karakteristik tersebut disertai dengan contoh!
Jawaban:
Lingkungan dapat dikatakan seimbang jika antara komponen biotik dan abiotik berada dalam komposisi yang proporsional dan stabil. Dalam ekosistem seimbang, tidak ada satu makhluk hidup yang berkembang biak dengan pesat dan mendominasi makhluk hidup yang lain. Sebagai contoh, lingkungan dalam suatu hutan memiliki komponen abiotik yang mendukung pertumbuhan tumbuhan sehingga jumlah tumbuhan mencukupi sebagal makanan konsumen tingkat pertama. Begitu pula konsumen tingkat pertama jumlahnya mencukupi sebagai makanan hewan yang merupakan konsumen tingkat kedua dan begitu seterusnya. Hal ini berarti dalam lingkungan atau ekosistem stabil (seimbang) memiliki daya dukung lingkungan yang maksimal.
2. Salah satu sumber pencemaran air yaitu limbah rumah tangga. Jelaskan jenis-jenis limbah rumah tangga dan dampak pencemaran limbah tersebut di perairan!
Jawaban:
Limbah rumah tangga dapat berupa limbah organik (sisa bahan makanan, tinja, dan urine) dan limbah anorganik (plastik, kertas, kaca, dan detergen). Limbah organik yang mencemari perairan mengakibatkan penurunan oksigen terlarut. Hal ini karena penguraian limbah organik membutuhkan banyak oksigen. Selain itu, pencemaran perairan oleh limbah rumah tangga yang berupa tinja dapat menimbulkan penyakit, misalnya disentri, cacingan, kolera, dan tifus. Adapun limbah anorganik yang masuk ke sungal mengakibatkan terhalangnya cahaya matahari masuk ke perairan sehingga mengganggu aktivitas fotosintesis fitoplankton dalam air. Pertumbuhan tanaman air yang sangat pesat dapat disebabkan oleh peningkatan fosfat dalam perairan. Peristiwa ini disebut dengan eutrofikasi. Peningkatan fosfat di perairan tersebut dapat disebabkan oleh limbah seperti detergen atau pupuk kimia yang berlebihan.
3. Suatu ketika terjadi perburuan tikus di area persawahan sehingga populasi tikus menurun drastis. Penurunan populasi tikus tidak akan berdampak serius terhadap populasi ular sawah jika populasi katak sawah masih cukup tinggi. Populasi tikus pun akan bertambah lagi jika perburuan dihentikan. Menurut Anda, benarkah pernyataan tersebut? Jelaskan jawaban Anda!
Jawaban:
Kemampuan ekosistem (sawah) mendukung kelangsungan hidup ular sawah dengan adanya hewan mangsa adalah contoh daya dukung lingkungan. Daya dukung lingkungan adalah kemampuan lingkungan mendukung kehidupan berbagai makhluk hidup di dalamnya. Jadi, meskipun populasi tikus berkurang, ular sawah masih dapat bertahan hidup dengan memangsa katak sawah (hewan mangsa alternatif) sehingga populasi ular tetap terjaga. Sementara itu, jika perburuan tikus dihentikan maka populasinya pun juga akan bertambah. Dengan demikian, pernyataan pada soal benar.
4. Seorang peneliti melakukan percobaan untuk mengetahui efektivitas tanaman eceng gondok dalam mengolah limbah cair yang berasal dari rumah pemotongan hewan. Adapun perlakuannya yaitu air limbah dialirkan ke dalam kolam yang permukaannya ditutupi eceng gondok sebanyak 30%, 60%, dan 90%. Parameter yang diukur meliputi BOD, COD, dan pH air limbah. Data hasil percobaan ditunjukkan dalam tabel berikut.
Berdasarkan data tersebut, kesimpulan apakah yang dapat diambil? Jelaskan!
Jawaban:
Berdasarkan data pada soal dapat diketahui bahwa terjadi penurunan nilai BOD, COD, dan pH selama pengujian limbah (hari ke-0, 14, dan 28) pada setiap perlakuan. Hal ini menunjukkan bahwa eceng gondok efektif untuk menurunkan pencemaran secara hiologis Penurunan kadar pencemaran makin efektif seiring dengan meningkatnya penggunaan eceng gondok. Berdasarkan data tampak bahwa maldin besar persentase tertutupnya permukaan air kolam oleh eceng gondok, nilai BOD, COD, dan pH menurun secara nyata. Nilai BOD dan COD yang rendah menunjukkan bahwa tingkat pencemaran air makin rendah. Sementara, nilal pH sebesar 7,04 pada hari ke-28 menunjukkan bahwa tingkat keasaman perairan netral. Keadaan tersebut menunjukkan tidak adanya pencemaran. pH air bersih berkisar 6.5-7.5.
5. Bagaimana karakteristik zat pencemar berupa karbon monoksida? Apa yang akan terjadi jika zat pencemar tersebut masuk ke tubuh manusia?
Jawaban:
Karbon monoksida (CO) merupakan senyawa tidak berbau, tidak berasa, dan pada suhu udara normal berbentuk gas yang tidak berwarna. Gas CO yang masuk ke tubuh (aliran darah) manusia dapat mengakibatkan gangguan kesehatan. Gas CO mempunyai kemampuan untuk berikatan dengan hemoglobin (pigmen sel darah merah yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh). Di dalam darah CO berikatan dengan Hb membentuk HbCO (karboksihemoglobin). Pembentukan karboksihemoglobin (HbCO) tersebut 200 kali lebih stabil dibandingkan oksihemoglobin (Hb0). Penguraian HbCO yang relatif lambat mengakibatkan terhambatnya kerja molekul sel pigmen tersebut dalam fungsinya membawa oksigen ke seluruh tubuh. Kondisi seperti ini dapat berakibat serius. bahkan fatal karena dapat mengakibatkan keracunan. Selain itu, metabolisme otot dan fungsi enzim intraseluler menjadi terganggu dengan adanya ikatan CO yang stabil tersebut. Dampak keracunan CO sangat berbahaya bagi orang yang telah menderita gangguan pada otot jantung atau sirkulasi darah periferal yang parah.
Kami mohon maaf bila ada kesalahan jawaban maupun pertanyaan..
Berilah komentar kesalahan apa yang ada dan kami akan merevisinya.
terima kasih
0 Comments